Rohingya Tertindas, Djafar Badjeber: OKI Jangan Diam Dong!

A banner is seen during a protest against what demonstrators say is the crackdown on ethnic Rohingya Muslims in Myanmar, as police stand guard in front of the Myanmar embassy in Jakarta, Indonesia November 25, 2016. REUTERS/Beawiharta

A banner is seen during a protest against what demonstrators say is the crackdown on ethnic Rohingya Muslims in Myanmar, as police stand guard in front of the Myanmar embassy in Jakarta, Indonesia November 25, 2016. REUTERS/Beawiharta

NusantaraNews.co, Jakarta – Ketua Umum Forum Komunikasi Solidaritas Bangsa Indonesia (FOKOSBI), Djafar Badjeber meminta kepada Organisasi Kerjasama Islam atau OKI untuk bersuara atas penindasan yang dialami etnis Rohingya di Myanmar.

“Dunia Islam khususnya OKI jangan diam dong, OKI harus bersuara di PBB,” cetus Djafar melalui pesan WhatsApp-nya, Kamis malam, 31 Agustus 2017.

Mantan Anggota MPR RI 1987-1992 itu menegaskan, bila Myanmar tidak menghentikan perbuatan biadabnya terhadap Rohingya, Ia minta Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar dan mengusir Dubesnya dari Indonesia.

“Kasih pelajaran juga mereka agar tahu adab Internasional,” seru Anggota DPRD DKI Jakarta, 1997-1999 itu tegas.

Menurut Djafar, kejahatan rezim Myanmar sejak dulu tidak bisa ditekan dan tidak bisa dihilangkan oleh PBB sekalipun. “Dari dulu junta militer Myanmar terkenal biadab, pelanggar ham berat dan anti demokrasi,” kata Djafar lagi.

“PBB harus bertindak dan selamatkan orang Rohingya yang sepanjang hidupnya tertekan terus. PBB segera kirim bala tentara dan tangkap para Jenderal yang memerintahkan pembunuhan dan pembantaian orang Rohingya,” tambah Djafar.

Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman

Exit mobile version