NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengajar di Departemen Filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Rocky Gerung menilai secara etis dan bukan secara teknis, kecurangan dalam pilpres (pemilihan presiden) disebutnya mahal.
Hal ini disampaikan Rocky Gerung melalui cuitannya di akun Twitternya @rockygerung pada 16 Juni 2019.
“Kecurangan dalam pilpres itu mahal Bukan secara teknis, melainkan secara etis,” tulis Rocky yang kemudian dibanjiri komentar dari sejumlah netizen.
Kecurangan dalam pilpres itu mahal Bukan secara teknis, melainkan secara etis.
— Rocky G (@rockygerung) June 16, 2019
Salah satunya adalah pemilik akun @theogibran. Dalam komentarnya ia menyebut ihwal etis identik dengan harga diri. Maka pihak yang curang ada harga diri yang dipertaruhkan.
“Berbicara etis berarti berbicara hargadiri. Berbuat curang berarti ada harga diri yg siap dipertaruhkan,” tulis @theogibran.
Dalam filasafat moral definisi etis adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan atau berurusan dengan moral atau prinsip prinsip moralitas serta berkaitan dengan benar dan salah dalam melakukan sesuatu.
Moralitas merupakan suatu fenomena manusiawi yang universal, menjadi ciri yang membedakan manusia dari binatang. Pada binatang tidak ada kesadaran tentang baik dan buruk, yang boleh dan yang dilarang, tentang yang harus dan tidak pantas dilakukan. Keharusan memunyai dua macam arti: keharusan alamiah (terjadi dengan sendirinya sesuai hukum alam) dan keharusan moral (hukum yang mewajibkan manusia melakukan atau tidak melakukan sesuatu).
Pewarta: Romadhon
