NusantaraNews.co, Jakarta – Niatan pemerintah menaikkan daya listrik terpasang 1300 Watt ke 4400 Watt menuai kegerahan tersendiri, baik di pihak pengguna maupun pelanggan stroom Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Betapa tidak, yang terbayang oleh masyarakat pengguna rumahan adalah Biaya Abonemen Naik drastis,” kata Ketua GPA45/DHD45 Jakarta, Pandji R Hadinoto kepada redaksi NusantaraNews.co, Jakarta, (Jumat 17/11/2017).
Namun, lanjut Pandji, kegerahan ini sebetulnya dapat direduksi kalau Sistim Abonemen digantikan secara gratis oleh PLN jadi Sistem Kartu Pintar yang dikenali sebagai TOKEN.
“Sehingga niatan baik dari Pemerintah guna menggenjot pemakaian kompor induksi listrik rumahan agar dapat menghemat pengadaan BBG/LPG rumahan tercapai sesuai rencana tanpa gejolak yang tidak terkendali,” hematnya.
Menurut dia, penaikan daya terpasang 4400 Watt ini tentunya berakibat penyesuaian kapasitas Kotak Meter Rumah, Gardu Listrik, Kabel Tanam dan Udara, Pembangkit Listrik, sehingga skala proyek berbiaya tinggi di seluruh negeri akan terjadi.
Hal ini tentu bisa jadi keharusan bagi PLN menggalang pembiayaan ex Luar Negeri, padahal ratio hutang per APBN sudah mendekati 30%
“Oleh karena itulah perlu dipikirkan baik-baik niatan Penaikan Listrik Negeri ini menjadi kiprah yang benar sejahterakan masyarakat banyak mengingat energi listrik adalah hajat hidup rakyat banyak,” tegas Pandji.
Pewarta/Editor: Achmad Sulaiman