“Pusara Cinta”
Sayup ku dengar suaramu dalam kegelapan
Mengajakku bercengkrama dalam dinginnya malam
Aku merindukan seruling mu
Dalam nyanyian melodi cinta yang membara
Ingatkah pertama kita bertemu
Di bawah pohon cinta di depan rumah ku
Kau bernyanyi, walau suaramu tak seindah melodi
Iringan nada serulingmu, membuat detak jantung ini kian terpacu
Kepergian mu menghadap Illahi
Membuat hidupku tak tentu arah
Jiwaku rapuh, seakan hancur bagai debu
Tetapi hidup harus terus berjalan
Oh kasih aku rindu padamu
Ingin ku dengar lagi merdunya serulingmu
Datanglah bersama hembusan angin malam
Bawa aku terbang bersama mu
Walau aku tahu ini hanya mimpi
Namun jiwaku merasa kau sedang membelaiku
Membujukku untuk terus bertahan
Agar aku mampu menjaga pusara cinta yang mengukir kenangan kita
Bireuen, 1 Oktober 2020