PENAWAR
Biarkan kubakar kemenyan
Untuk kuhusap semerbak asapnya
Agar aku tenang
Dalam luka kepergiannya
Purwokerto, 18 September 2018
DIANTARA SENJA
Senja kembali datang
Merah jambu dengan siluet biru tipis
Menghias cakrawala yang kian redup
Melukis rindu kian usang
Diantara kabut yang kian menipis
Purwokerto, 10 Oktober 2018
SUATU HARI NANTI
Kabut tua perlahan menutupi jagad
Memudarkan berbagai warna dicahaya
Melepas kegembiraan menyambut duka
Menyongsong hari esok akan kehancuran
Purwokerto, 18 Oktober 2018
MALAM
Sunyi
Dia hanya jadi diri sendiri
Tak iri pada pagi
Yang dihiasi butiran embun
Dia tak iri pada siang
Yang cakrawalanya dihiasi cahaya mentari
Malam hanya perlu menjadi malam
Dalam kesunyiannya
Purwokerto, 10 Oktober 2018
SORE DI UJUNG PANTAI
Gulungan ombak menari indah
Ditarik derasnya angin yang meniup
Menambah kilau inspirasi sore itu
Penyiratkan keindahan alami penuh imaji
Purwokerto, 15 Oktober 2018
HIDUP DAN PERJUANGAN
Sinar sang surya mempersiang alam
Panasnya menyentuh jemari kakiku
Namun mimpi yang kugantung pada mega
Harus kurenggut
Bak mutiara dalam karang di lautan
Purwokerto, 19 Oktober 2018
Mirza Alihamdan, lahir di Tegal, 7 Maret 2000. Dia adalah mahasiswa IAIN purwokerto, fakultas dakwah, prodi pengembangan masyarakat islam (PMI) semester 1. Alamatnya jl. Samanhudi, Rt/w: 05/03, Debong Tengah, Tegal Selatan, Kota Tegal.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]