Budaya / Seni

Promosikan Tarian Amerika di Poso, Menteri Pariwisata dan Gubernur Sulawesi Tengah Diprotes

poso, sulawesi tengah, menpar, menteri pariwisata, fastival danau poso, danau poso, warga poso, rekor dunia, tarian zumba, tarian amerika, tarian kolumbia, budaya poso, festival pariwisata, nusantaranews, nusantara, nusantara news
Rencana pemecahan rekor dunia Tarian Zumba di Festival Danau Poso (FDP), Tentena, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah pada Rabu 17 Oktober 2018. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta — Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Sulawesi Tengah diminta membatalkan rencana pemecahan rekor dunia Tarian Zumba di Festival Danau Poso (FDP), Tentena, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Rabu 17 Oktober 2018 mendatang. Tarian asing, asal Kolombia, Amerika Latin tersebut dinilai tidak layak dipentaskan di ajang Festival Danau Poso yang pelaksanaannya terang-terangan dibiayai oleh negara.

“Kami masyarakat Poso meminta agar Menteri Pariwisata Bapak Arief Yahya membatalkan pemecahan Rekor Dunia tarian asing asal Amerika Latin Tari Zumba di ajang Festival Danau Poso,” ujar Kordinator Aliansi Masyarakat Poso Rizal Calvary Marimbo di Jakarta, Senin (24/9/2018).

Rizal mengatakan, FDP selayaknya dipakai untuk mempromosikan konten budaya dan seni lokal atau daerah, apalagi acara tersebut setiap tahun dibiayai oleh negara dan menjadi agenda rutin Pemerintah Daerah.

“Konsep dasar Festival Danau Poso dibiayai oleh negara. Sebab itu, ajang milik Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah dan Poso ini semestinya mempromosikan sumber daya pariwisata berbasis budaya dan alam lokal. Bukan malah mempromosikan tarian-tarian asing dari Amerika Latin sana, apalagi menciptakan rekor dunia,” ujar Rizal.

Baca Juga:  Ketum APTIKNAS Apresiasi Rekor MURI Menteri Kebudayaan RI Pertama

Sebagaimana diketahui, panitia FDP akan mendatangkan instruktur Tari Zumba Liza Natalia untuk mengajarkan Tari Zumba kepada 30 ribu masyarakat Poso Oktober mendatang sekaligus memecahkan rekor dunia. Selain Liza Natalia, panitia juga mendatangkan artis Anang Hermansyah dan keluarganya, Ashanty Hermansyah, Aurel Hermansyah.

Rizal mengatakan, yang diuntungkan dalam acara FDP tersebut adalah negara Kolombia. Sebab, dengan memakai APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah), Tarian Kolombia menjadi populer dan mendunia.

“Kenapa anggaran negara kita dipakai untuk mempromosikan dan memecahkan rekor dunia tarian asal Amerika itu. Kita juga bingung,” ucap Rizal.

Zumba sendiri merupakan tarian atau senam yang berasal dari negara Amerika latin, Kolombia. Namun baru terkenal di Indonesia pada 2009 lalu. Tarian zumba menggabungkan tarian latin dan gerakan fitnes.

FDP merupakan acara festival pariwisata tahunan yang diadakan di Tentena, kota di pinggir Danau Poso. Festival ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1989 dan termasuk dalam agenda utama kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dan Sulawesi Tengah.

Baca Juga:  LANAL Nunukan Berhasil Lepaskan Jaring Yang Melilit KM Kandhega Nusantara 6

Festival Danau Poso pernah terhenti akibat kerusuhan, namun digelar kembali di kota Tentena, ibu kota kecamatan Pamona Puselemba, pada tanggal 25 hingga 30 November 2007. FDP ditujukan untuk mempromosikan sumber daya alam dan budaya lokal di daerah tersebut ke mancanegara. (anm/nvh)

Editor: Novi Hildani

Related Posts

1 of 3,152