Politik

Prediksi Pilgub: Sudrajat-Syaikhu Pemimpin Jabar Selanjutnya

NUSANTARANEWS.CO – Calon Gubernur Jawa Barat Mayjen (purn) Sudrajat secara resmi akan didampingi oleh Ahmad Syaikhu dalam pertarungan Pemilihan Gubernur 2018 mendatang. Pasangan ini resmi diusung oleh parpol koalisi umat yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional.

Sudrajat yang namanya muncul belakangan ternyata menjadi cagub yang paling cepat mendapatkan mitra koalisi dan pasangannya. Berbeda dengan Ridwan Kamil yang sosialisasinya jauh-jauh hari tapi gagal menjaga soliditas partai pengusung. Begitu juga dengan Deddy Mizwar yang terkesan mencla-mencle membangun kekuatan.

Bersatunya Sudrajat dan Syaikhu membuat kemenangan berpotensi dalam genggaman. Sebab, pasangan ini memiliki kelebihan masing-masing dan saling melengkapi satu sama lain. Sudrajat-Syaikhu pasangan yang layak dan sangat diperhitungkan.

Sudrajat adalah jagoan Partai Gerindra. Dan Gerindra tidak bisa terlepas dari sosok Prabowo Subianto. Jawa Barat adalah basis suara Prabowo. Bila berkaca pada Pilpres 2014 lalu, hampir 70 persen warga Jawa Barat menginginkan Prabowo menjadi presiden. Artinya, besar kemungkinan warga Jawa Barat akan mendukung jagoan yang diusung Prabowo dalam pilgub nanti.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Gelar Paripurna Laporan LKPJ Bupati TA 2023

Sementara Syaikhu adalah Ketua PKS Jawa Barat. Eksistensi PKS di Jawa Barat tidak perlu diragukan. Selama dua kali pagelaran Pilgub, PKS berhasil memenangkan pertarungan melalui jagoannya Ahmad Heryawan. Mesin PKS cukup teruji dalam menghadapi kontestasi elektoral di Jawa Barat.

Sudrajat-Syaikhu adalah kolaborasi nasionalis-religius. Tanah Pasundan tidak bisa dipisahkan dengan sejarah perjuangan Siliwangi dan perjuangan para ulama. Sudrajat-Syaikhu adalah referensi dari kedua unsur tersebut. Yang satu mantan tentara, yang satu figur yang sangat dekat dengan ulama.

Sudrajat-Syaikhu adalah kolaborasi militer-sipil. Sudrajat mantan prajurit TNI berprestasi. Jenderal bintang dua ini pernah menjadi Kapuspen TNI, atase pertahanan di Washington (Amerika Serikat) dan London (Inggris). Sudrajat juga sempat menjabat sebagai Duta Besar RI di RRC.

Sementara Syaikhu adalah sipil dengan sederet pengalaman. Selain kini menjabat sebagai Wakil Walikota Bekasi, dia juga pernah menjadi Anggota DPRD Jawa Barat dan auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Syaikhu sangat terlatih dalam persoalan tata kelola sebuah daerah dan faham cara mewujudkan good goverment.

Baca Juga:  Jadi Pembicara Tunggal Prof Abdullah Sanny: Aceh Sudah Saatnya Harus Lebih Maju

Sudrajat-Syaikhu adalah kolaborasi delegasi secara geografi. Sudrajat putra keturunan Sumedang-Cianjur asli. Sementara Syaikhu putra Cirebon yang kini eksis berkarir di Kota Bekasi. Sudrajat adalah referensi Jabar Selatan, sedangkan Syaikhu delegasi dari Pantura dan Metropolitan.

Sudrajat-Syaikhu adalah kolaborasi orang cerdas. Sudrajat putra Pasundan produk kampus ternama di dunia, Harvard University. Sedangkan Syaikhu adalah produk dalam negeri yakni Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN). Keduanya bukan hanya cerdas, tetapi juga visioner.

Sudrajat-Syaikhu adalah pasangan paket komplet. Keduanya memiliki catatan pengalaman yang begitu paripurna. Sudrajat-Syaikhu adalah pasangan bersih yang bebas dari kasus korupsi. Sudrajat-Syaikhu adalah pekerja senyap yang tak terbebani pencitraan. Dan Sudrajat-Syaikhu adalah calon pemimpin yang ingin bekerja untuk rakyat Jawa Barat, bukan menjadi kacung para konglomerat.

Jawa Barat adalah provinsi dengan demografi tertinggi. Jawa Barat adalah provinsi tetangga ibu kota negeri. Artinya Jawa Barat harus dipimpin oleh orang yang berintegritas dan berkualitas tinggi.

Baca Juga:  Pleno Perolehan Suara Caleg DPRD Kabupaten Nunukan, Ini Nama Yang Lolos Menempati Kursi Dewan

Jangan biarkan Jawa Barat dipimpin oleh orang yang hanya rajin pencitraan dengan bermodal sosmed, buzzer dan taman. Jangan juga Jawa Barat dipimpin orang yang jago bersandiwara, berwajah ganda, masih doyan main sinetron dan rajin nyambi jadi bintang iklan.

Penulis: Tb Ardi Januar

Related Posts