KolomOpini

Mencari Pemimpin Baru Jawa Barat

pelantikan kepala daerah, kepala daerah, mendagri, kepala daerah terpilih, hasil pilkada 2018, nusnataranews
ILUSTRASI – Kepala Daerah. (Foto: IST)

Model pencitraan yang sama sekali tidak berkelas.

Sedang menyapu jalan difoto dengan pengawalan kanan-kiri. Apakah hanya berbekal pencitraan seperti ini Provinsi Jabar yang sedemikian besar akan dipimpinnya? Apakah hanya bermodalkan pencitraan seperti ini, visi-misi seorang figur calon gubernur diperlihatkan pada masyarakat calon pemilihnya? Jika tidak dengan cara seperti itu ya mengumbar emosi masa dengan cara menghina Kepala Daerah lainnya, yang sama sekali tidak ada kaitan dengan provinsi yang diamanahkan padanya.

Jawa Barat menyimpan berbagai persoalan yang harus segera ditangani secara serius dan memerlukan kerja keras. Menyerahkan perubahan Jawa Barat di tangan figur-figur yang tidak jelas kapasitas intelektual dan kemampuan kinerjanya, hanya akan menjerumuskan provinsi ini jatuh ke dasar ketertinggalannya. Angka anak putus sekolah yang terus meningkat, kemiskinan yang terus meninggi, pelayanan kesehatan yang masih jauh dari memadai, serta pembangunan infrastruktur yang masih banyak terbengkalai, tidak bisa dipercayakan pada tokoh iklan atau artis yang sama sekali tidak memahami persoalan masyarakatnya dan bagaimana menyelesaikannya.

Sudah hampir sepuluh tahun provinsi ini dipimpin oleh seseorang yang bukan ahli di bidangnya. Bahkan yang nampak hanyalah pencitraan-pencitraan dan jargon-jargon pembangunan kosong melalui spanduk-spanduk dan baliho-balihonya yang menyedot banyak kas keuangan daerah. Maka tidak heran dalam suatu even pertemuan seluruh Gubernur se-Indonesia bersama Presiden, Jokowi telah menegur Gubernur Jabar yang diangggapnya sangat lelet atau lambat bekerja. Kita tentunya tidak menginginkan hal ini terjadi secara terus menerus bukan?

Provinsi Jabar diakui atau tidak, sesungguhnya tidak hanya menyimpan berbagai persoalannya. Akan tetapi Provinsi Jabar juga menyimpan berbagai macam potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Namun mengapa masyarakat Jawa Barat sepertinya tidak berani untuk segera keluar dari persoalannya ini dengan cara melirik dan mendukung figur-figur politisi baru yang siap membawa Jawa Barat ke masa kejayaannya? Mengapa berbagai survei politik masih menempatkan figur-figur lama dan yang terbukti gagal memimpin Jawa Barat, di urutan tertinggi dalam hal popularitas dan elektabilitasnya?

Provinsi Jawa Barat harusnya bisa menjadi provinsi termaju di Indonesia dalam segala bidang. Atau paling tidak dapat menyamai berbagai prestasi yang sudah dicapai oleh Provinsi DKI Jakarta. Namun semua harapan ini selalu saja hanya tinggal mimpi-mimpi lama yang tak pernah terwujud. Mengapa? Itu karena para pemimpinnya selama ini hanya sibuk bermain dengan retorika politik dan agama. Saat masyarakat Jabar perlahan-lahan mulai mengerti bahwa pemimpinnya gagal mengurus provinsi, para operator politik gubernur dan wakil gubernurnya berkilah, “Biarin kita tertinggal yang penting akidah kita selamat. Gubernur kita menerima ratusan penghargaan dari berbagai lembaga, institusi atau media dan lain sebagainya.

Masyarakat Jawa Barat ke depan harus segera menyadari ketertinggalannya. Masyarakat Jawa Barat ke depan harus mulai sadar akan berbagai proses pembodohan yang dilakukan oleh para pemimpin dan operatornya. Dan semua kesadaran itu tidak akan berguna apa-apa, jika masyarakat tidak berani memilih pemimpin baru yang dapat menjawab berbagai persoalan di Jawa Barat. Ayo saatnya bongkar-bongkar aset sumber daya manusia terbaik yang dimiliki oleh Jawa Barat dan yang selama ini luput dari perhatian masyarakat. Pelajari track record politik atau profesinya, mau dari kalangan politisi, pengacara, pengusaha, penulis juga tidak menjadi masalah yang penting dia bisa diyakini dan dipercaya berani membuat lompatan-lompatan ide untuk mengeluarkan masyarakat Jawa Barat dari ketertinggalannya. Sapere aude! Beranilah berpikir!.

Penulis: Saiful Huda Ems, advokat, penulis dan pemerhati masalah politik

Related Posts

1 of 3,148