NUSANTARANEWS.CO, Malang – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga pilot TNI Angkatan Udara yang gugur dalam insiden jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS). Tepatnya di Desa Kedawung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Prabowo menemui pihak keluarga korban di kompleks perumahan Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang, pada hari Sabtu (18/11/2023). Dalam kesempatan itu, Prabowo menyatakan dirinya akan bertanggung jawab terhadap anak-anak empat prajurit TNI Angkatan Udara (AU) yang gugur dalam insiden tersebut. “Anak-anak ini tanggung jawab saya. Mereka jadi anak asuh saya langsung,” ujar Prabowo kepada pihak keluarga.
Keempat prajurit yang dinyatakan gugur adalah Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan sebagai pilot (frontseater) dan Marsma TNI (Anumerta) Widiono yang duduk di kursi belakang (backseater) pesawat Super Tucano dengan tail number TT-3111. Sedangkan Letkol Pnb (Anumerta) Yuda A Seta bertindak sebagai pilot yang mengawaki pesawat Super Tucano TT-3103 dengan Marsma TNI (Anumerta) Subhan yang duduk di kursi belakang (backseat). (*)
