NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Indonesia Development Monitoring (IDM) Wilayah Jawa Barat menggelar jajak pendapat warga Jawa Barat dalam menilai dan memilih Calon Gubernur yang paling layak untuk memimpin Jabar selama periode 2018-2023 mendatang.
Jajak pendapat atau survei dilakukan kepada 2178 respoden warga Jawa Barat yang mewakili populasi warga Jawa Barat yang pada saat Pilgub digelar memiliki hak pilih sebanyak 32,8 juta pemilih.
Survei ini mengunakan confidential level 95 persen dan margin of error dari hasil Survei ini adalah +/- 2,1 Persen.
Hasil jawaban Survei menunjukan bahwa warga Jawa Barat yang diwakili 2178 responden, sebanyak 89,2 persen memilih sosok Gubenur lebih mengutamakan sosok yang memiliki akhlak yang bersih dan tidak korup sebagai pemimpin, dan hanya 6,7 persen saja yang memilih sosok Gubernur Jawa Barat dengan kesamaan suku dan etnik dengan sosok Gubenur yang namanya diuji dalam survei sementara sisanya 4,1 persen tidak menjawab.
Fakta ini mengartikan bahwa preferensi publik Jawa Barat dalam menentukan calon kepala daerah yang akan dipilih pada Pilgub Jawa Barat 2018 mulai bergeser, dari motif primordialisme kesamaan suku dan etnik menjadi lebih rasional.
Selain itu, jawaban survei masyarakat Jawa Barat memilih Gubernur dengan berdasarkan kesamaan agama masih 76,4 persen dan tidak berdasarkan kesamaan agama sebanyak 19,7 Persen sedangkan sisanya 3,9 persen tidak menjawab.
Kabar baiknya lagi, publik masyarakat Jawa Barat tergambar dari jawaban survei mulai menempatkan rekam jejak atau prestasi yang baik sebagai aspek penting bagi sosok yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Kendati hasil survei ini masih menunjukkan keunggulan sosok Deddy Mizwar, yang juga tak kalah menarik ialah hadirnya sosok Rieke Dyah Pitaloka yang menempati urutan kedua, pas di bawah Deddy.
Rieke tentu bukan sosok baru di kancah Pilgub Jabar. Politisi PDI Perjuangan ini pada 2013 lalu diketahui sempat maju dalam kontestasi Pilgub berpasangan dengan Teten Masduki. Waktu itu, mereka menamakan dirinya sebagai PATEN dan diusung oleh PDI-P dengan nomor urut 5. Rieke-Teten memperoleh peringkat ke-2 dari 5 pasangan calon dengan perolehan suara 5.714.997 suara arau 28,41 persen dari suara sah.
Nah, dalam survei IDM, nama politisi yang juga artis layar kaca ini kembali mencuat sebagai calon gubernur Jabar. Hasil survei menyebutkan, tingkat popularitas dan kesukaan publik Jabar, Rieke mendapat skor 71,2 persen.
Kemudian untuk kategori figur yang dianggap bisa menyelesaikan masalah-masalah ekonomi dan sosial di Jawa Barat, Rieke memperoleh 6,1 persen.
Selain Rieke dan Deddy, sosok lain yang juga masuk dalam survei ini di antaranya Dede Yusuf, Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Agung Suryamal, Iwa Karniwa dan Puti Guntur Sukarnoputra. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)