PeristiwaPolitik

PKS Kuatkan Dugaan Pelaku Bom Samarinda Gunakan 183 Detonator Adaro Yang Hilang

Pelaku Bom Samarinda/Foto: Dok. Metro-Online
Pelaku Bom Samarinda/Foto: Dok. Metro-Online

NUSANTARANEWS.CO – Anggota komisi III DPR RI fraksi PKS Abubakar Alhabsyi menduga peledakan bom di Gereja Oikumene, Samarinda memiliki kaitan dengan 183 detonator milik PT Adaro yang hilang. Menurutnya, raibnya detonator PT Adaro terjadi beberapa waktu sebelum kejadian.

“Tentunya hal ini harus diantisipasi dengan baik. Karena jumlah detonator yang hilang adalah 183 buah,” ujar Abubakar di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2016).

Abubakar khawatir banyaknya detonator yang hilang justru disalahgunakan untuk aksi terorisme yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban di masyarakat. Karena itu ia meminta perhatian lebih pihak yang berwenang untuk mengantisipasinya.

“Jangan sampai detonator itu dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan teror,” ucapnya.

Seperti diketahui, bom meledak di Gereja Oikumene, Samarinda pada Minggu kemarin (13/11/2016). Pelaku yang teridentifikasi bernama Johanda alias Jo meledakkan setidaknya tiga bom berjenis granat.

Jo sendiri memiliki catatan kriminal sebagai pelaku teroris dengan aksi peledakan di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Tangerang pada 2011. Setelah aksinya tersebut, Jo dipenjara dan menjadi narapidana binaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) selama enam bulan. (Hatiem)

Related Posts

1 of 4