Rubrika

PKM IAIN Metro: Pemimpin Millenial Harus Mempunyai Kapasitas Digital Mindset

Pemimpin Millenial Harus Mempunyai Kapasitas Digital Mindset
Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa di Ruang Sidang Rektorat IAIN Metro, Minggu (10/11). (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Metro – Para pemimpin saat ini termasuk pemimpin mahasiswa harus membekali dirinya dengan digital mindset, sebuah kemampuan mengelola pola pikir digital untuk menghadirkan proses kerja yang efektif dan efisien.

Hal itu dikatakan oleh Ruchman Basori Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, pada Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa di Ruang Sidang Rektorat IAIN Metro.

Di era digital, lanjut Mantan Ketua I Senat Mahasiswa IAIN Walisongo ini para pemimpin mahasiswa harus berupaya untuk mendigitalisasi pekerjaannya. Mengutip penelitian Development Dimensions International (DDI) Ruchman menerangkan mayoritas millenial leader menyukai sebuah perusahaan yang fleksibel terhadap jam kerja dan tempat mereka bekerja, karena kecanggihan teknologi yang membuat orang bisa bekerja dimana saja dan kapan saja.

Ruchman mencontohkan adaptasi digitalisasi dalam organisasi, misalnya rapat via Whatsap (WA) ataupun anywhere Pad, mengganti surat undangan tertulis dengan undangan via email atau telegram, dan membagi product knowledge ke stakeholders via WA.

Baca Juga:  Pemdes Jaddung dan Masyarakat Gelar Istighosah Tolak Bala Penyakit, untuk Desa Lebih Baik

Selain persoalan digital mindset, Ruchman mengajak mahasiswa peserta PKM IAIN Metro untuk menguasai observer dan active listener, yaitu menjadi observer dan pendengar aktif yang baik bagi anggota timnya.

“Kaum milenial tumbuh beriringan dengan media sosial, mereka kecanduan untuk diperhatikan dan dihargai. Mereka sangat termotivasi jika diberikan kesempatan untuk berbicara, berekspresi, dan diakomodasi ide-idenya oleh organisasi,” paparnya.

Bekal lain yang tak kalah pentingnya, lanjut Ruchman, adalah pemimpin era milenial harus terbuka (inclusive) dan berani berbeda (Brave to be Different) dengan anggotanya, karena ilmu dan pengalaman bisa datang dari dan oleh siapapun.

PKL diinisiasi oleh Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Metro dan diikuti oleh puluhan mahasiswa yang nota benenya adalah Pemimpin Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) Intra Kampus. Turut hadir dalam pelatihan Tri Pramasetya Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Lukky Firman Kasubag Kemahasiswaan, Nasrudin Dosen Fakultas Syariah dan civitas akademika lainnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Metro Lampung, Ida Umami mengatakan tantangan mahasiswa kian hari kian komplek di era teknologi informasi, salah satunya soal era digital.

Baca Juga:  Kebijakan Kadindik Bikin Cemas, Pj Gubernur Adhi Karyono Cuek Nasib GTT dan PNPNSD di Jawa Timur

“Kemampuan beradaptasi dan mendayagunakan digital untuk bekerja dan berorganisasi sangat penting,” katanya.

“Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa sangat penting agar pengurus Ormawa dapat terus memaknai pentingnya organisasi sebagai kawah candradimuka kepemimpinan di kampus,” kata Ida. (rb)

Editor: Ach Sulaiman

Related Posts

1 of 790