Politik

Pilihan Politik Masyarakat Dipengaruhi Pemberitaan Media Seperti Pilpres 2014

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Adanya media informasi baik cetak maupun online hari ini tetap memberikan pengetahuan informasi yang luas bagi masyarakat. Hadirnya media membuat informasi menjadi lebih cepat sampai ke masyarakat. Apalagi di era teknologi, media sosial telah menjadi perantara utama informasi ke tangan masyarakat.

Apapun sumber media yang dibaca oleh masyarakat, informasi yang ditelan (apalagi tanpa dikonfirmasi dengan media lain), secara praktis akan memberikan pengaruh signifikan pula terhadap cara pandang masyarakat.

Baca: CEO Don Adam Corp: Ke Depan Media Mainstream (Koran) akan Innlillahi

“Contohnya Arab spring. Itu kan lebih cepat karena pengaruh dari media yang berujung ke gerakan yang sangat besar,” kata Sekretaris Jendral (Sekjen) Keluarga KAMMI Rahman Toha dalam dalam diskusi Ngopi Ngerumpi bertajuk “Media Sosial Versus Media Mainstream di Era Gerakan Politik Zaman Now” yang dimoderatori Ricky Tamba di Kantor ILEW, Jalan Veteran I, nomor 33, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Apresiasi Peresmian 2 PLBN Oleh Presiden Jokowi

Rahman menambahkan, kemenangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres tahun 2014 tak lepas dari peran besar media. Begitu juga dengan Pilkada Jakarta beberapa waktu lalu.

“Kekuatan pengaruh dari media dan media sosial juga tak bisa dinafikan. Sebab, tidak sedikit gerakan di media berdampaknya pada pilihan politik masyarakat,” kata Rahman.

Menurut dia sosial media dan media harus bersinergi untuk memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. “Kalau media mainstream tidak bisa, maka akan gulung tikar. Sosial media seperti senjata juga yang bisa menembak siapapun,” pungkasnya.

Terkait media mainstream bakal gulung tikar, juga diutarakan oleh CEO Don Adam Corp, Adam WH. Menurut dia, keberadaan media mainstream seperti koran tidak akan berumur panjang. Karena sudah kalah bersaing dengan media sosial yang banyak digandrungi generasi Zaman now.

Koran, kata Adam, bakalan tergerus oleh media online sebagaimana yang terjadi pada beberapa media cetak luar maupun dalam negeri. “Media mainstream (koran) akan innalilahi. Bukti sudah jelas, Washington (post), Sinar Harapan, dan lain-lain,” tegas Adam.

Baca Juga:  Sosok Hashim Djojohadikusumo Jadi Magnet 37 Organisasi Bergabung di FORMAS

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,469