NUSANTARANEWS.CO – Sebuah pesawat tak berawak milik militer Iran terbang di atas kapal induk Angkatan Laut AS di Teluk Persia pada Minggu (13/8) lalu. Drone itu berusaha menghindari terlalu dekat dengan kapal induk lalu menciptakan situasi berbahaya dan nyaris saja bertabrakan dengan jet tempur AS.
Peristiwa mengagetkan ini dikonfirmasi pihak Angkatan Laut AS pada Senin (14/8). Pesawat nir awak milik Iran bernama Sadegh itu, seperti dilaporkan Sputnik terbang malam hari tanpa lampu navigasi di dekat USS Nimitz di Teluk Persia.
Selain tidak mematuhi undang-undang dan ketentuan maritim internasional, manuver pesawat Sadegh yang diketahui tak bersenjata itu berpotensi menganggu operasi peberbangan Super Hornet F/A-18. Demikian juru bicara Angkatan Laut AS berbicara kepada wartawabn.
Selasa lalu pekan lalu, pesawat Angkatan Laut AS F/A-18 berinteraksi tidak aman dan tidak profesional dengan kendaraan udara tak berawak QOM-1 Iran, kata Komando Pusat AS. Pesawat nir awak itu juga diketahui tidak bersenjata.
Selain itu, masih pada pekan lalu, seorang jurubicara Angkatan Laut AS mencatat pesawat Iran mengganggu pilot AS dari jarak hanya 100 kaki. Pada hari Minggu malam, F/A-18 Super Hornet terbang dalam jarak 1.000 kaki dari pesawat tak berawak Iran. Pada kedua kesempatan tersebut, AS mengklaim bahwa mereka telah melakukan beberapa upaya untuk membuat kontak radio tetapi nihil tanpa hasil.
Pada bulan Juli, USS Thunderbolt melepaskan beberapa putaran peringatan di kapal-kapal Iran yang berlayar terlalu dekat dengan kapal-kapal AS di Teluk Persia. USS Mahan harus berubah arah setelah sebuah kapal militer Iran bergerak dalam jarak 1.000 yard. (ed)
Editor: Eriec Dieda