Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Pertemuan Wina Berhasil, Iran Sambut Baik Babak Baru JCPOA

Pertemuan Wina berhasil, Iran sambut baik babak baru JCPOA
Pertemuan Wina berhasil, Iran sambut baik babak baru JCPOA/Foto: Tasnim News

NUSANTARANEWS.CO, Wina – Pertemuan Wina berhasil, Iran sambut baik babak baru JCPOA. Amerika Serikat (AS), Eropa bersama dengan Rusia dan Cina bertemu dengan perwakilan Iran di Wina dalam sebuah pertemuan tertutup sebagai upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran setelah mantan Presiden Donald Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian pada Mei 2018.

Perwakilan Rusia Mikhail Ulyanov setelah pertemuan mentweet bahwa pembicaraan awal berhasil. Meski begitu, pemulihan JCPOA tidak akan segera terjadi. Namun hal terpenting adalah bahwa kerja praktis untuk mencapai tujuan ini telah dimulai, tambah Ulyanov.

Menanggapi tweet Ulyanov, Araqchi mengomentari bahwa pihak-pihak penandatangan melakukan pembicaraan “berada di jalur yang benar” jika tidak maka Iran tidak akan bergabung dalam negosiasi.

Namun, utusan Iran tersebut mengatakan bahwa pembicaraan baru dapat digambarkan sukses jika “pihak lain dapat memenuhi tuntutan kami.”

Negosiator Iran juga menggaris bawahi bahwa Iran tidak pernah berusaha untuk menghindari kepatuhan dengan perjanjian nuklir. “Jika Teheran mengejar tujuan seperti itu, tentu akan meninggalkan kesepakatan jauh lebih awal setelah Washington mengundurkan diri.

Baca Juga:  Polisi Pamekasan dan LSM Gapura Door To Door Berbagi Bansos Menjelang Bulan Puasa

Sementara pada pertemuan itu juga, para peserta sepakat untuk membentuk dua kelompok tingkat ahli, satu untuk menangani pencabutan sanksi dan yang lainnya untuk menangani masalah nuklir.

Mereka harus segera mulai bekerja dan melaporkan kesimpulan mereka kepada negosiator utama.

Tujuan akhir dari kesepakatan itu adalah untuk mencegah Iran mengembangkan bom nuklir, sesuatu yang dengan tegas telah dikatakan berulang-ulang oleh Iran – meski Iran sekarang memiliki cukup uranium yang diperkaya untuk membuat bom.

Para pejabat AS dan Iran mengatakan bahwa pembicaraan awal di Wina pada hari Selasa (6/4) tersebut “konstruktif” – dengan negosiasi akan dilanjutkan minggu ini.

Presiden Iran Hassan Rouhani sendiri menyoroti pertemuan konstruktif di Wina tersebut sebagai babak baru kebangkitan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) di antara semua pihak penandatangan. Hal itu disampaikan Presiden Rouhani dalam Sidang Kabinet pada hari Rabu (7/4).

“Hari ini, suara persatuan sedang didengar, karena semua pihak dalam kesepakatan nuklir telah sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada solusi yang lebih baik dari JCPOA dan tidak ada jalan kecuali implementasi penuh JCPOA,” tambahnya.

Baca Juga:  Ketum Gernas GNPP Prabowo Gibran, Anton Charliyan berbaur dalam Acara Kampanye Akbar di GBK Senayan

Presiden menggambarkan terobosan itu sebagai sukses besar bagi Iran, dengan mengatakan bahwa babak baru telah dimulai sejak Selasa.

Rouhani juga menyatakan bahwa jika AS menyatakan keseriusan dan ketulusan, negosiasi akan diadakan dengan Grup 4 + 1 dalam rentang waktu yang singkat, menekankan bahwa Washington dapat melanjutkan menghormati JCPOA bahkan tanpa negosiasi.

AS secara eksplisit mengakui bahwa kebijakan tekanan maksimumnya telah berakhir dengan kegagalan dan tidak akan berfungsi lagi, tambah presiden Iran itu. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,049