Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Pernikahan Dini di Malang Tinggi, Siadi: Rawan Peningkatan Jumlah Stunting dan KDRT

Pernikahan Dini di Malang Tinggi, Siadi: Rawan Peningkatan Jumlah Stunting dan KDRT
Pernikahan dini di Malang tinggi, Siadi: Rawan peningkatan jumlah stunting dan KDRT.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota DPRD Jawa Timur Siadi menyoroti tingginya pernikahan dini di Malang Raya. Politisi partai Golkar tersebut membeberkan beberapa dampak negatif kepada pasangan yang menjalani rumah tangga, baik secara psikologis maupun medis. Salah satu dampak psikologisnya yakni potensi adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Biasanya anak di bawah umur yang sudah menjalani rumah tanggal belum matang secara psikis. Mereka belum terbiasa membangun konsep rumah tangga, terutama apabila dibenturkan masalah ekonomi,” ungkap Siadi, Senin 23 Januari 2023.

Siadi mengatakan juga pernikahan dini juga berdampak adanya disektor kesehatan bagi pasangan nikah usia dini. Dijabarkan ketua Golkar kabupaten Malang ini, bayi yang lahir dari seorang ibu yang masih berusia remaja memiliki risiko lahir prematur dan stunting.

Sebab, sambung Siadi, dari sisi kesehatan reproduksi ibu yang masih berusia remaja belum siap. “Kalau orang tua belum siap dari segi ekonomi, kesehatan, dan psikis, maka bayi yang dilahirkan berisiko prematur dan stunting,” katanya.

Baca Juga:  Drone AS Tidak Berguna di Ukraina

Untuk menekan angka pernikahan dini, komunikasi orang tua dan anak perlu dibangun untuk mencegah pergaulan bebas anak hingga berujung pada pernikahan dini.

“Kasus pernikahan dini ini, kuncinya ada pada keluarga. Orang tua harus selalu berkomunikasi dengan anak. Karena komunikasi dalam rumah tangga itu perlu,” tegasnya.

Berdasarkan catatan Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Malang, angka dispensasi kawin mencapai 1.393 perkara sepanjang 2022. (setya)

Related Posts

1 of 29