Hukum
Perintah Tembak Mati Bandar Narkoba, Kapolri Diapresiasi
Published
4 years agoon
NUSANTARANEWS.CO – Ketua Presidium Indo Police Watch Neta S Pane mengaapresiasi sikap tegas Kapolri Tito Karnavian yang memerintahkan jajaran Polri menembak mati terhadap bandar narkoba yang melawan petugas saat hendak ditangkap.
“Selain itu Kapolri juga menyatakan akan mencopot kapolda yang tidak mampu memberantas narkoba, padahal di wilayahnya rawan narkoba. IPW memberi apresiasi kepada Kapolri Tito Karnavian,” kata Neta dalam keterangan persnya yang diterima redaksi, Selasa (17/1/2017).
Dikatakan Neta, sikap tegas Kapolri ini sangat diperlukan mengingat Indonesia sudah masuk dalam kondisi darurat narkoba. Jumlah narkoba yang masuk ke Indonesia dari waktu ke waktu terus melonjak. Begitu juga jumlah pecandu narkoba terus bertambah.
Sepanjang pemerintah dan aparat penegak hukum tidak tegas dan tidak konsisten dalam pemberantasan narkoba, para bandar akan terus menerus mencari cela agar bisa masuk dan mengedarkan narkoba di Indonesia. Penduduk Indonesia yg mencapai 250 juta jiwa adalah pasar yg empuk bagi semua produk, termasuk narkoba.
“Artinya ada dana segar yg luar biasa besar jumlahnya dari pasar empuk tsb. Selain itu, para bandar juga melihat celah oknum-oknum aparat di Indonesia terlalu mudah diajak berkolusi untuk disuap, sehingga berbagai cara dilakukan para bandar narkoba internasional untuk masuk ke indonesia. Untuk memutus mata rantai ini pemerintah hrs tegas dan konsisten perang terhadap narkoba. Sebab itu IPW mengapresiasi penegasan Kapolri yang menyatakan perang terhadap narkoba,” jelas Neta.
Untuk mendukung langkah Kapolri, IPW menilai ada 4 langkah yang harus dilakukan pemerintah. Pertama, pemerintah harus konsisten untuk mempercepat eksekusi bandar narkoba yang sudah divonis mati pengadilan. Kedua, pemerintah harus mengusut apakah Indonesia dijadikan perang intelijen dari negara tetangga untuk menghacurkan anak bangsa melalui narkoba, mengingat makin banyaknya serangan narkoba dari negara tetangga ke Indonesia.
Ketiga, pemerintah harus konsisten meminta aparat kepolisian melakukan operasi narkoba di tempat tempat hiburan malam dan segera menutup tempat itu jika dijadikan arena transaksi narkoba. Keempat, aparatur pemerintah maupun aparat keamanan yang terlibat narkoba harus dijatuhi hukum mati agar ada efek jera. Tanpa dukungan nyata dari pemerintah pernyataan perang terhadap narkoba yang disampaikan Kapolri sulit menuai hasil dan Indonesia akan terus dililit darurat narkoba. (Sego/ER)
You may like
Jatanras Polrestabes Surabaya Tembak Mati Pelaku Curat 8 TKP
Polrestabes Surabaya Tembak Mati Dua Bandar Narkoba Jaringan Lapas
Polres Sumenep Ungkap Kasus Penyalahgunaan Narkoba 9 Bulan Terakhir
Pasca Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung, Kapolri Perintahkan Pengamanan Markas Polisi Diperketat
Tidak Perlu Persoalkan Pelibatan TNI-Polri dalam Penerapan New Normal
KAPOLRI TINJAU PUSDIK BRIMOB WATU KOSEK MALANG
Terbaru
Semeru Erupsi Lagi, Warga di Radius 1 Km Diminta Waspada
NUSANTARANEWS.CO, Lumajang – Semeru erupsi lagi, warga di radius 1 Km diminta waspada. Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang...
Keluarkan Lahar Panas, Gunung Semeru Meletus
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Keluarkan lahar panas, Gunung Semeru meletus. Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur...
Bantu Banjir Jember, BPBD Kirim Perahu Karet dan Bantuan Logistik
NUSANTARANEWS.CO, Jember – Bantu banjir Jember, BPBD kirim perahu karet dan bantuan logistik. Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di...
Rudal Balistik Iran Hantam Target Laut Dengan Akurat Sejauh 1800 Km
NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Rudal balistik Iran hantam target laut dengan akurat sejauh 1800 Km. Pada hari Jumat, unit-unit IRGC meluncurkan...
Elnusa Petrofin Tetap Distribusikan BBM dan Bantuan Logistik di Daerah Gempa Majene
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Elnusa Petrofin tetap distribusikan BBM dan bantuan logistik di daerah gempa Majene. Bencana Gempa bumi yang terjadi...