NUSANTARANEWS.CO, Bondowoso – Komandan Kodim (Dandim) 0822 Letkol Arh Sudrajat mengajak kepala desa (kades) se-Kabupaten Bondowoso bersama TNI-Polri saling bekerjasama melawan makin maraknya paham radikalisme. Selain itu, Sudrajat juga meminta juga bersama-sama menjaga keutuhan NKRI dari pihak-pihak maupun golongan tertentu yang memprovokasi masyarakat.
Penegasan itu disampaikan Sudrajat dalam acara komunikasi sosial (komsos) dengan apareat pemerintah di aula Makodim 0822 Bondowoso, pada Jumat pagi (5/5/2017). “Masyarakat jangan terprovokasi dengan radikalisme yang merugikan Kabupaten Bondowoso khususnya dan NKRI umumnya,” tegasnya.
Bertemakan, “Melalui Komsos dengan Aparat Pemerintah, Kita Pelihara Sinergitas Guna Membangun Masayrakat Indonesia yang Berkarakter dengan Berlandaskan Wawasan Kebangsaan dalam Rangka Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa” Sudrajat berharap melalui komsos ini, bisa membuat seluruh jajaran pemerintah daerah, di tingkat desa saling bersinergi menghadapi permasalahan yang terjadi diwilayahnya.
Kapolres Bondowoso AKBP Afrisal yang hadir dalam komsos mengatakan, kegiatan komsos yang digelar Kodim 0822 sangat bagus. Karena, mengumpulkan tiga pilar yang bisa menjadi sarana komunikasi dua arah. “Sehingga, ini bisa menjadi wadah masyarakat memberikan masukan dan informasi kepada TNI dan Polri, utamanya keluhan masyarakat di desa dan kecamatan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bakesbangpol Bondowoso, Achmad Prajitno, juga mengatakan, kegiatan komsos menunjukkan sinergitas, komunikasi, dan koordinasi mantap dalam mencipatkan Bondowoso aman dan kondusif. “Ini ciri melahirkan aplikasi di lapangan, seperti Gerdu Bersinar yang sudah dibentuk di Bondowoso dan menjadi satu-satunya di Indonesia,” katanya.
Selain Dandim 0822, Kapolres, dan Kadis Bakesbangpol Bondowoso serta seluruh kades, kegiatan komsos juga dihadiri camat se-Bondowoso. Hadir juga, para danramil, kapolsek, dan sejumlah tomas, dan toga di Bondowoso. (han)
Editor: Romandhon
