NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kota Surabaya dinobatkan sebagai salah satu daerah yang berhasil melestarikan kebudayaan dan menerapkan strategi yang berani, dalam menjaga dan membangun area perkampungan.
Penobatan itu ditandai dengan diterimanya penghargaan Lee Kwan Yew World kategori Special Mention dari Singapura oleh wali kota Surabaya, Tri Rismaharini beberapa waktu lalu.
Penghargaan tersebut tentunya merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi warga Kota Surabaya. Bahkan, penghargaan Lee Kwan Yew World tersebut akan diarak keliling Kota Surabaya.
Dalam arak-arakan itu,wali kota Surabaya tak sendirian. Namun, terdapat beberapa pihak lainnya, termasuk di antaranya Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M. Rudi Setiawan, yang ikut serta memeriahkan prosesi berlangsungnya arak-arakan tersebut.
Dikatakan Danrem, terdapat beberapa titik lokasi yang nantinya akan ditempuh selama berlangsungnya arak-arakan penghargaan tersebut. “Titik awal pemberangkatan dipusatkan di Makorem. Nanti, finishnya di Balai Kota,” ujar Kolonel Zulkifli, Selasa, 10 Juli 2018.
Tak hanya melewati Jalan Ahmad Yani saja, nantinya konvoi tersebut juga akan melewati Jalan Wonokromo, Urip Sumoharjo, Basuki Rahmat, hingga Jalan Yos Sudarso, Kota Surabaya.
“Nantinya, tiga pilar akan mengarak penghargaan itu. Ini sebagai bukti, sekaligus perjuangan yang berhasil ditunjukkan oleh warga Surabaya dalam meraih penghargaan Lee Kwan Yew itu,” jelasnya.
Selain penghargaan Lee Kwan Yew, tiga pilar Surabaya juga akan menyapa warganya dengan dua penghargaan lainnya. Selain penghargaan Asean Tourism Forum (ATF) yang berhasil disabet Kota Surabaya, tiga pilar tersebut, juga akan memamerkan penghargaan Open Gov Asia Recognition of Excellence. (red/nn)
Editor: M Yahya Suprabana