Peristiwa

Pengamat: Komunisme di Indonesia Sudah Mati, Tapi Kita Harus Waspadai Residunya

Pengamat Intelijen Nuning Susaningtyas Kertopati/Istimewa
Pengamat Intelijen Nuning Susaningtyas Kertopati/Istimewa

NUSANTARANEWS.CO – Pengamat Intelijen Nuning Susaningtyas Kertopati mengungkapkan, negara harus tegas terhadap semua aliran ataupun faham yang menyimpang dari Pancasila, khususnya Komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Hal berupa aliran ekstrim mau kiri atau kanan sama bahayanya. Kita sudah sepakat dengan Pancasila, jadi negara harus tegas terhadap makar dan anti Pancasila,” ungkap Nuning kepada nusantaranews.co Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut mantan Anggota Komisi I DPR RI tersebut, deradikalisasi tak hanya berlaku kepada orang-orang yang sudah radikal saja, namun juga harus ada edukasi bagi masyarakat yang rentan dan mudah menerima doktrin-doktrin radikal.

Nuning menyebutkan, meskipun komunisme di Indonesia sudah mati, akan tetapi kita harus tetap mewaspadai residu-residunya. “Residu itu bisa dari keturunan kaum komunis atau ekstrim kiri maupun kanan,” ujarnya.

Untuk itu, Nuning menghimbau, pemerintah ataupun masyarakat harus tetap waspada terhadap isu-isu soal komunisme tersebut. Ia pun meminta, kepada semua pihak untuk saling membantu dalam mengatasinya.

Baca Juga:  Sukses Gebyar Ultah Ke 18 Kartar Pemuda Bhayangkara Desa Carat

“Kita harus waspada juga dengan propaganda dan black mailing yang gunakan isu PKI. Untuk mengatasinya, Polri gak bisa sendirian, harus melibatkan TNI, Pemerintah Daerah (Pemda), tokoh masyarakat ataupun agama,” katanya.

Oleh karena itu, Nuning mengharapkan, agar pemerintah terus melakukan upaya-upaya dalam menciptakan kedamaian dan persatuan di bumi pertiwi ini. Menurutnya, meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi ke depannya, namun di balik tantangan itu akan muncul sebuah harapan baru.

“Harapan itu ialah mengembalikan anak bangsa yang terserang virus radikalisme kepada akar budaya bangsa. Akar dan kultur bangsa Indonesia yang menyimpang begitu banyak khazanah kearifan lokal, tradisi gotong royong, sikap hidup rukun, cinta damai, bersatu, dan harmoni dalam nilai luhur kebangsaan yang penuh toleransi,” katanya menjelaskan.

Terkait razia atau sweeping yang dilakukan aparat terhadap atribut-atribut PKI adalah upaya kongkrit yang harus dilakukan pemerintah dalam menangkal aliran komunisme, Nuning menyampaikan bahwa jika hal itu sudah sesuai dengan Undang-Undang (UU) Polri dan TNI, maka sah-sah saja.

Baca Juga:  Tak Beretika, Oknum Polisi Polda Metro Jaya Masuk Kamar Ketum PPWI Tanpa Izin

“Saya gak mau kritisi soal sweeping, tapi yang ingin saya katakan adalah semua harus dilaksanakan sesuai amanah UU Polri dan UU TNI,” ujar Nuning singkat.

Para aktor kekerasan, Nuning menambahkan, baik itu PKI ataupun aliran keras lainnya, harus diberikan pencerahan untuk menoleh kembali pada budaya nusantara.

“Di sisi lain, masyarakat juga perlu disadarkan kembali untuk tetap menggenggam kearifan lokal, agar tidak mudah terhipnotis ajaran luar yang dapat menjerumuskan kita ke lumpur budaya kekerasan,” ujarnya menyudahi. (Den/Ed)

Related Posts

1 of 3,067