Peristiwa

Suka Duka Kernet Bus AKAP

Bus jurusan Kp Rambutan -Ciledug
Suasana alat transportasi di muka halte Kampung Rambutan/Foto AMD/Nusantaranews.co

NUSANTARANEWS.CO – Suka Duka Kernet Bus AKAP. Salah satu bagian penting dari alat transportasi bus adalah kernet. Selain menjadi kaki tangan sekalifus mengawasi sopir, ia juga bertugas membantu penumpang apabila membutuhkan bantuan saat dalam perjalanan. Apalagi di hari-hari puasa di bulan Ramadan, menjadi kernet kudu lebih sabar lagi.

Tidak sedikit orang yang mencemooh profesi sopir. Namun, itulah tugas sehari-hari Asep yang menggantungkan hidupnya dari bus AKAP jurusan Jakarta-Cilacap itu.

“Sukanya ya banyak kenalan, bisa lihat cewek-cewek cantik,” ujarnya kepada Nusantaranews.co sambil tertawa, Selasa (7/6).

Bahkan, Asep sendiri mendapat istri juga berkat menjadi kernet. Kisahnya, pria 40 tahun ini berkenalan dengan seorang perempuan asal Majalengka saat menjalankan tugas mengemudikan bus. Dari pernikahannya itu, saat ini ia sudah dikaruniai satu orang anak laki-laki.

Senang dan susah sudah menjadi keniscayaan di kehidupan, utamanya bagi Asep yang menggantungkan ekonomi keluarganya dari terminal ke terminal.

Baca Juga:  Tim SAR Temukan Titik Bangkai Pesawat Smart Aviation Yang Hilang Kontak di Nunukan

“Kalau tidak ada penumpang ya nggak gajian,” keluhnya.

Pasalnya, pemuda yang mengabdikan diri sejak 2005 untuk wira-wiri Jakarta-Cilacap itu hanya dibayar saat bus tiba di Prupuk. Sementara, bus hanya boleh melakukan perjalanan kalau berpenumpang minimal 10 orang.

“Kalau kurang dari 10, ya palingan di kandangin sama bosnya di Cibitung (pool bus Sinar Jaya). Nanti berangkatnya besok sore lagi,” katanya.

Tiap hari, sambung Asep, ia digaji Rp150.000 jika busnya berpenumpang dan sampai di Cilacap. (AMD)

Baca juga

Terminal Kampung Rambutan Siap Sambut Mudik Lebaran 2016
H-14 Harga Tiket Bus Naik
Masa Depan Bus

Related Posts

1 of 2