Hankam

Pengamat: China Harus Berdamai dan Mengakui Kedaulatan Negara Lain

NUSANTARANEWS.CO – China Harus Berdamai dan Mengakui Kedaulatan Negara Lain. Sikap keras kepala China yang menolak putusan Mahkamah Arbitrase Internasional yang memenangkan Filipina terkait sengketa Laut China Selatan beberapa waktu lalu berbuntut panjang dan menuai kritik dari sejumlah kalangan, termasuk pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati. Menurutnya, China harus mau berdamai dan mengakui kedaulatan negara lain.

Wanita yang akrab disapa Nuning mengatakan bahwa situasi hari ini memperlihatkan betapa China begitu ambisius menguasai Laut China Selatan, unnegociated condition. Adapun segala bentuk upaya diplomasi yang dilakukan China selama ini semata hanya bargaining time belaka, “untuk siapkan penguatan militer dan ekonominya,” kata Nuning kepada Nusantaranews di Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Ia menuturkan, dalam menghadapi sikap keras kepala dan ambisi China, negara-negara ASEAN yang bersengketa dengan negara komunis itu harus kompak. “Bersatu lewat defense agreement untuk menekan China agar hormati kedaulatan negara lain yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan LCS,” papar Nuning.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

“Sedangkan di bidang ekonomi, jangan mempermudah ekspansi ekonomi China di negeri kita,” tambah dia. Nuning menegaskan agar Indonesia jangan sampai bersikap ‘manut’ kepada China karena dapat menjadikan kedaulatan negara tergadai. (Eriec/Red)

Related Posts

1 of 3,054