NUSANTARANEWS.CO – Untuk mengajarkan pendidikan karakter terhadap anak didik sendiri, tentu membutuhkan guru yang berkualitas. Nah, ini yang harus menjadi konsen pak menteri (Muhadjir Effendy) saat ini, misalnya dengan memberikan pelatihan terhadap guru. Karena persoalan pendidikan di Indonesia semua berawal dari guru, jika memiliki guru yang berkualitas, maka akan menghasilkan anak bangsa yang berkualitas, dan jika guru berkualitas maka sekolahan pun akan berkualitas, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia, Retno Listiyanti.
Retno mengkritisi wacana full day school yang digagas Mendikbud, Muhadjir Effendy. Wacana menteri hasil reshuffle jilid II Kabinet Kerja Jokowi-JK ini menuai polemik di tengah-tengah publik. Muhadjir dituding tidak peka terhadap realitas pendidikan di Indonesia, sehingga wacana full day school banyak menuai pertentangan.
“Jangan kemudian dadakan buat FDS (Full Day School) tanpa punya konsep, tanpa punya kajian, tanpa meneliti, tanpa tanya orang tua dulu. Dan terkait pelatihan pendidikan jangan sampai para pelatih ini mengajarkan si guru hanya lewat berbekal power point saja. Karena guru ini orang dewasa, jadi harus dibelajarkan dengan metode yang dewasa. Apalagi sekarang rencananya bakal ada pelatihan jarak jauh online pula, menurut saya itu kurang efektif,” tandasnya. (restu/red01)
