NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Indonesia disebut masih kekurangan jumlah pengusaha atau yang berminat berentrepreneur. Saat ini baru ada sekitar 0,8 persen pengusaha di tanah air padahal idealnya dengan penduduk yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa minmal 3 persen di antaranya adalah pengusaha.
Demikian disampaikan Ketua Umum Hipmi Bengkulu, Yuan Degama melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jakarta, Senin (5/11/2018). Menurut dia, masih minimnya entrepreneur di Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain juga menjadi salah satu masalah di Indonesia.
Baca juga: Ini Rahasia Entrepreneurship Airlangga Hartarto
Mendaftar jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) nyatanya masih menjadi primadona di Indonesia. “Menjadi PNS itu baik karena mengabdi dan melayani masyarakat. Namun, menjadi pengusaha juga diperlukan untuk meningkatkan perekonomian bangsa ini,” ujar Yuan.
Yuan juga menambahkan bahwa banyak sekali keuntungan menjadi entrepreneur dibandingkan menjadi pegawai.
“Banyak sekali keuntungan menjadi pengusaha atau entrepreneur. Selain penghasilan kita yang bisa terus naik sesuai dengan usaha kita, juga bisa menghasilkan lapangan pekerja baru. Tentu itu bentuk lain dari pengabdian kepada bangsa dan negara,” lanjutnya.
Pewarta: Gendon Wibisono
Editor: Novi Hildani