NUSANTARANEWS.CO, Pati – Pembudidaya ikan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah meminta nilai jual ikan bandeng dikendalikan di tengah musim kemarau yang berkepanjangan. Pasalnya, bencana alam musim kemarau berakibat pada gangguang pembudidayaan ikan, khususnya di wilayah pesisir utara Kabupaten Pati.
“Lamanya kemarau menyebabkan kondisi air menjadi kuning dan kami menambah biaya untuk beli solar untuk merotasi air setiap malam,” ujar Anwar (31), salah satu anggota Kelompok Tani Tambak Dalang saat ditanya soal budidaya ikan, Pati, Rabu (5/11).
Gangguan lain akibat musim kemarau yang berkepanjangan ialah pada kualitas air yang burik sehingga berdampak pada lambatnya panen dan penambahan nilai modal dalam pembudidayaan.
Kegelisahan lain diungkapkan Udin (45). Dia mengungkapkan, kondisi air yang buruk menyebabkan proses pembudidayaan menjadi lama karena nafsu makan ikan menjadi lemah dan panen ikan juga jadi molor selama tujuh bulan.
“Nafsu makan ikan bandeng jadi loyo gara-gara airnya yang berubah kuning,” keluhnya.
Problem petani lainnya ialah harga pakan ikan yang tersedia juga hampir dalam dua bulan sekali mengalami kenaikan 3000-5000 per saknya.
“Pakan ikan juga terus naik dalam dua bulan per saknya,” kata Anwar.
Ke depan, mereka berharap nilai jual ikan bandeng segera membaik dibandingkan harga bulan lalu yang menurun drastis.
“Kita nggak masalah dengan itu, tapi ya tolong harga ikan bandeng itu dibuat bagus, jangan kayak bulan kemaren,” harap Udin.
Sekadar tambahan, Kabupaten Pati selama ini dikenal sebagai daerah penghasil ikan bandeng sangat baik. Lokasi budidaya ikan bandeng tersebar di sepanjang pantai kabupaten Pati, mulai dari kawasan tambak Juwana, Trangkil, Tayu hingga Dukuhseti. Mayoritas warga yang bertempat tinggal di daerah tersebut berprofesi sebagai petani tambak yang menghasilkan ikan bandeng.
Kawasan pesisir utara Pati cukup dikenal paling bagus kualitas hasil ikan bandeng. Hal tersebut dipengaruhi oleh keadaan tanah yang mengandung zat kapur yang tidak tinggi sehingga rasa daging ikan bandeng terasa lebih enak dibandingkan daerah lainnya.
Produk olahan khas ikan bandeng sendiri di daerah Pati tergolong lengkap. Mulai dari olahan yang terkenal sampai keman-mana yaitu bandeng presto dan bandeng cabut duri. Selain itu juga ada gerih bandeng dan otak-otak bandeng. Semua itu dikerjakan oleh warga sekitar dan menjadi khas dari daerah Pati. Beberapa toko juga mneyediakan produk olahan tersebut untuk diperjajakan. Produk-produk ini biasa digunakan sebagai oleh-oleh keluar daerah. Daerah Pati memang potensial sebagai budidaya ikan bandeng yang enak dan segar.
Realitas tersebut membuat Bupati Pati membangun Patung Ikan Bandeng di Taman Jalur Lingkar Selatan, Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo sebagai landmark baru Kabupaten Pati pada awal tahun ini. Bupati menuturkan, latar belakang dibangunnya Patung Ikan Bandeng ini dalam rangka mengangkat potensi yang ada di Kabupaten Pati. (stp/war)
Editor: Eriec Dieda
Catatan redaksi: Artikel ini telah mengalami perubahan judul yang sebelumnya Harga Ikan Bandeng di Pati Anjlok, Pembudidaya Menjerit menjadi Pembudidaya Ikan Bandeng di Pati Berharap Harga Jual Stabil pada pukul 10.51 WIB. Perubahan ini terkait koreksi dari narasumber