NUSANTARANEWS.CO – Sebanyak 350 prajurit Yonif Raider 712/Wiratama yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas-Pamtas) RI-RDTL (perbatasan RI dengan negara Timor Leste) tahun 2017 dinyatakan siap diberangkatkan. Sebab, 350 prajurit Yonif Raider 712/Wiratama telah selesai melaksanakan latihan pratugas di Mako Yonif Raider 712/Wiratama serta latihan pratugas operasi di lapangan, Desa Kombi, Kabupaten Minahasa.
Khusus untuk latihan pratugas di Kombi selam 3 (tiga) hari itu berlangsung secara maksimal. Demikian ungkap Komandan Batalyon Raider 712/Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan di sela-sela latihan Pratugas sesi terakhir.
Adapun kondisi pratugas di desa Kombi itu, tutur Letkol Inf Elvino Yudha, ditata sebaik mungkin hingga menyerupai medan operasi yang sesungguhnya. “Kondisi di sini disetting sedemikian rupa sehingga para prajurit dapat beradaptasi pada saat di medan operasi nantinya,” terang Elvino kepada media, Sabtu (04/02/2017) kemarin lusa.
350 prajurit Yonif Raider 712/Wiratama, kata dia, akan bertugas di wilayah perbatasan RI-RDTL pada sektor Timur di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Satgas Pamtas tersebut, imbuhnya, akan disebar pada 21 pos penjagaan. Sementara itu, Markas Komando (Mako) ditetapkan di desa Unamet Kecamatan Belu.
Elvino menambahkan, selain melaksanakan tugas operasi di wilayah perbatasan dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), para Anggota Satgas juga akan melaksanakan kegiatan teritorial dalam bidang kesehatan, pendidikan serta komunikasi sosial dengan masyarakat setempat.
“Keberadaan anggota Satgas Pamtas pada intinya menjaga wilayah perbatasan dari ancaman perdagangan gelap manusia, narkoba, kebutuhan pokok dan tindakan melawan hukum lainnya serta keselamatan warga negara RI termasuk keutuhan NKRI,” kata Elvino.
Elvino menandaskan bahwa 350 prajurit Batalyon Raider Yonif 712/Rider tersebut juga akan menggantikan Batalyon Infanteri 641/Beruang Hitam Singkawang Kalbar.
Sementara itu, salah seorang Komandan Kompi (Danki) memberikan keterangan bahwa satgas Pamtas sebelum diberangkatkan terlebih dahulu dilakukan penianjauan terhadap medan penempatan operasi.
“Sebelum tim satgas Pamtas ini diberangkatkan, saya bersama Pasi Ops, Pasi Intel dan Dandem Pom akan meninjau medan selama satu minggu,” ujar Danki yang cakap pada pelaksanaan pratugas ini untuk bersama-sama meninjau medan operasi. (sule/red02)