NUSANTARANEWS.CO – Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Tatang Sulaiman pada tatap muka dan silaturahmi dengan pimpinan pesantren se Kabupaten Aceh Utara dan Lhokseumawe, mengajak seluruh elemen masyarakat di Provinsi Aceh menjunjung tinggi nasionalisme. Hal itu disampaikan guna mengantisipasi ancaman terhadap Indonesia
Pangdam Iskandar Muda juga mengajak masyarakat menerapkan Bhinneka Tunggal Ika. “Sebab, Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu guna meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan. Persatuan dan kesatuan merupakan kekuatan melawan ancaman yang bisa merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” paparnya di Lhokseumawe, Minggu (20/11).
Menurut Pangdam banyak ancaman terhadap keutuhan NKRI. Ancaman tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam. Misalnya, kata dia, ancaman terorisme dan narkoba serta pencaplokan wilayah kedaulatan laut Indonesia. Ancaman itu harus bisa diantisipasi sedini mungkin.
“Narkoba ini ancaman seperti gunung es. Data dari kepolisian dan BNN, sekitar dua persen penduduk Indonesia terlibat penyalahgunaan narkoba. Jika tidak diantisipasi, Indonesia akan kehilangan generasi muda,” kata Pangdam Iskandar Muda.
Begitu juga dengan teroris, ungkapnya, tidak sedikit warga Indonesia bergabung dengan ISIS. Mereka mendapat pelatihan militer di Suriah. Dan sekembalinya ke Indonesia, mereka berupaya menebar ancaman. Karena itu, lanjut Pangdam, setiap ancaman tersebut harus diantisipasi sedini mungkin.
“Antisipasinya tentu dengan mempererat persatuan dan kesatuan serta meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Karenanya, saya mengajak pimpinan pesantren berperan aktif mencegah provokasi dan mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu padu dengan menjunjung tinggi nasionalisme,” kata Tatang Sulaiman. (kiana)