Puisi Via Dwi Sari
PAGI MENELUSURI KENANGAN
Aku menata pagi dengan kehilangan
Mengulas tentang kenyataan yang menyakitkan
Kini keadaan menamparku
Untuk menelusuri lintasan kenangan
Secangkir kopi pahit di sampingku
Hingga kembali mengikatkan
Hal yang selalu kamu kecup di pagi hari
Yang uapnya semakin mengepul berbentuk wajahmu
Sekarang aku tak butuh lagi merasakan sepi untuk tahu bagaimana makna bersama
Karena diriku pun butuh ruang
Meski nanti tak kuhendaki untuk terisi ulang
Dan siapa yang harus disalahkan pagi ini?
Dering suara bel yang mengejutkan
Atau kenyatan bahwa dirinya tak sama lagi
Purwokerto, 26 september 2018
YANG PANJANG
Di bawah kerimbunan dedaunan kering
Aku termenung bersama
Kursi kursi yang putih namun aku hanya bias
Menatap hampa monokrom yang kauceritakan pada
Rindu di sebuah
Taman cinta kini taman itu
Menjadi judul luka puisi balada
Purwokerto, 9 oktober 2018
RINDU
Kutulis rindu pada hujan
Yang jatuh diatas kepala bersama secangkir kopi dan
Roti yang penuh hangat
Di tempat, tempat yang kini memikul pilunya hati
Tempat yang membuat luka itu kembali meronta
Purwokerto, 23 oktober 2018
PASRAH
Pada waktu bulan turun seperti bentuk senyum
Aku memelukMU
Mencoba bermunajat
Pada takdir di sajadah biru
Purwokerto, 25 oktober 2018
AKHIR
Hujan
Benih-benih kesedihan
Yang di taburkan langit
Begitulah akhir cerita
Menyapa hidupku
Purwokerto, 09 Desember 2018
*Via Dwi Sari asal dari Tangerang lahir pada tanggal 02 november 1999 anak kedua dari dua bersaudara hobi membaca novel, mahasiswa IAIN PURWOKERTO fakultas dakwah Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) tahun 2018.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]