Politik

Pada 17 April Nanti Bakal Jadi Rabu Kelabu Bagi Jokowi-Ma’ruf Amin

Jokowi dan KH Ma'ruf Amin (Foto Istimewa)
Jokowi dan KH Ma’ruf Amin (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Waketum DPP Gerindra, Arief Poyuono mengatakan pada Rabu 17 April mendatang akan menjadi Rabu kelabu bagi pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin. Persis nasib Hillary Clinton yang keok di Pemilu Amerika Serikat pada 2016 silam.

“Rabu 17 April 2019 akan jadi Rabu Kelabu bagi pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, dan sama dengan Rabu kelabunya Hillary Clinton yang kalah sama Donald Trump,” ujar Poyuono, Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Dia mengugkit kembali kasus pecahan uang Rp 20 ribu di amplop putih cap jempol berjumlah Rp 8 miliar yang dikumpulkan Bowo Pangarso untuk kepentingan ‘serangan fajar’ di Pemilu 2019.

“Itu enggak gampang ngumpulinnya dari bank,” ucapnya.

“Dan tidak mungkin pecahan duit 20 ribu itu didapat dari Bank Indonesia, pasti dari bank operasional seperti bank BUMN, misalnya Bank BTN,” lanjut dia.

Sekadar informasi, kata Poyuono, Bowo Pangarso masih ada ikatan keluarga Dirut Bank BTN. “Just info aja ya, Bowo Pangarso itu masih family-nya Dirut Bank BTN loh!,” cetusnya.

Baca Juga:  Bawaslu Nunukan Gelar TOT TPPS Bagi Panwascam Pilkada 2024

Menurutnya, dugaan Bowo Pangarso diperintah politisi berinisial NW sangat kuat. Pasalnya, kata dia, NW merupakan koordinator pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Tengah.

“Nah dugaan Bowo Pangarso disuruh sama NW saya rasa sangat kuat ya karena NW itu koordinator pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Jawa Tengah loh,” ucapnya.

“Selain itu juga ada Dirut Bank BUMN yang ditugaskan untuk memenangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Jawa Tengah yang sering banget turun ke Jawa Tengah,” tambahnya.

Lebih lanjut Poyuono mendesak KPK memanggil Dirut Bank BTN untuk dimintai keterangan terkait kasus Bowo Pangarso.

“Siapa tahu banyak juga tim dari TKN yang menukar pecahan uang 20 ribu di Bank BTN dari uang haram alias uang hasil malakin BUMN untuk disebar pakai amplop cap jempol,” tuturnya.

“Saya tantang datangi ke KPK dong kasih penjelasan ke KPK terkait pengakuan Bowo Pangarso,” pungkasnya.

(eda)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,140