Puisi Nuriman N. Bayan
DAGING
kenang di keningmu
kening di kenangku
dingin di dadingmu
dading di jantungku
Morotai, 2018.
KEPADA HIDUP
Bila hidup tak bisa
membuat kita hidup
biarlah kita hidup
setelah hidup
kembali kepada hidup.
Morotai, 19 Juli 2018.
ORANG-ORANG YANG MENUNGGU DI DEKAT PINTU
Ketika mata itu terpejam
apa yang kau lihat dari sana?
pantai gunung atau tanjung.
bila segala adalah remang
di manakah tatapan terbaik
yang pernah kutunggu
di dekat pintu matamu?
di sana– angin yang tajam
telah melubangi dada bendera.
Di manakah malam
menyimpan tangan pena itu
hingga aku harus membasuh
segala dengan tanganku sendiri?
Adakah perandaian di dekat pintu matamu?
sedang kita bukanlah suatu kebetulan
dan aku—masih menunggu engkau jadi ringkas
entahlah. aku masih melihat engkau
berjalan menuju rimba yang penuh kosakata.
sejak itu, jalan kita menjelma kunang-kunang
dan aku cuma ingin mengenang nada batinmu
sebelum engkau menemukanku di mana mana.
Morotai, 2018.
*Nuriman N. Bayan atau lebih dikenal dengan Abi N. Bayan lahir di desa Supu Kec. Loloda Utara, Kab. Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, pada 14 September 1990. Anak dari Hi. Naser Dano Bayan dan Rasiba Nabiu. Saat ini menjadi Pembina Komunitas Parlamen Jalanan Maluku Utara (Komunitas Teater) dan Komunitas Penulis Tepi. Kini tinggal di Morotai.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]