MancanegaraTerbaru

New York-London Kurang dari Dua Jam dengan Boom Supersonik

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah pesawat supersonik (The Boom Supersonic) akan mampu membawa penumpang dari New York ke London dalam waktu kurang dari dua jam saat meluncur di ketinggi 1.687 mph melintasi Atlantik.

Perusahaan penerbangan yang merancang telah berjanji pesawat ini akan melakukan uji coba terbang pertama kali pad tahun ini, di mana konsep mini pesawat yang disebut XB-1 sudah dipamerkan.

Boom Supersonic ini hampir tiga kali lebih cepat dari pesawat biasa, namun alur penerbangan disesuaikan dengan penerbangan biasanya.

Disebutkan, pesawat XB-1 berbeda dengan pesawat supersonik yang pernah beroperasi yakni Concorde.

Sekadar informasi, Aerospatiale-BAC Concorde adalah sebuah pesawat terbang supersonik sayap delta yang merupakan satu dari dua jenis pesawat penumpang supersonik yang pernah melayani jalur transportasi secara komersial. Tipe mesin Concorde ialah Rolls-Royce/Snecma Olympus 593. Jarak tempuh 7.250 km dengan kecepatan maksimal 2.179 km per jam.

Pendiri perusahaan yang merancang XB-1, Blake Scholl mengklaim pesawatnya ini lebih cepat dibandingkan pendahulunya yang legendaris itu. Scholl berharap pesawat tersebut akan tersedia di bandar udara pada tahun 2025 mendatang.

Baca Juga:  Mantan Guru PMP-Kn SMP Negeri Sapat Desak Kepsek Pelaku Pungli Dicopot dari Jabatannya

Secara khusus Scholl membeberkan salah satu perbedaan XB-1 dan Concorde adalah soal suara. Concorde yang menggunakan afterbunner memiliki raungan khasnya ketika mengudara, sementara XB-1 yang menggunakan kipas turbo lebih halus raungannnya.

“Boom (XB-1) yang kami produksi akan jauh lebih tenang dibandingkan Concorde,” kata dia seperti dikutip Daily Star.

Meski demikian, tetap saja, Concorde telah menginspiasi perusahaan-prusahaan pesawat di seluruh dunia yang kini sedang berlomba-lomba untuk menciptakan kembali model pesawat supersonik ini. NASA sedang mengerjakan prototipe supersonik yang disebut Son of Concorde, sementara Airbus memiliki sebuah pesawat bernama Concorde 2. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts