NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kasus penyalahgunaan narkoba oleh Indra J Piliang (IJB) akhirnya berbuntut pengunduran dirinya dari kepengurusan Partai Golkar. Surat pernyataan pengunduran dirinya ini dibuat secara tertulis tertanggal 16 Semptember 2017.
Tidak hanya mundur dari Partai Golkar saja, merujuk pada surat yang dibuatnya, pria kelahiran Pariaman 19 April 1972 itu menyatakan mengundurkan diri dari 4 posisi sekaligus.
salah satu tokoh muda Partai Golkar beberapa waktu lalu terjerat kasus penggunaan narkoba jenis sabu. Dirinya lantas digelandang ke Ditres Narkoba Markas Polda Metro. Proses pemeriksaan dilanjutkan ke BNNK Jakarta-Selatan, hingga ditangguhkan statusnya rehabilitasi.
Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik sekaligus pengunduran diri yang secara lugas ditujukan kepada Setya Novanto, Agung Laksono dan Wapres Jusuf Kalla.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono, mengusulkan agar IJP mengundurkan diri dari partai. Dia menilai tindakan IJB sangat memalukan.
“Sebaiknya dia tidak lagi melanjutkan tugas-tugas. Sebagai anggota dewan pakar tentunya diminta untuk berhenti dan nonaktif,” ucap Agung di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (15/9/2017).
Saat dimintai konfirmasi mengenai surat pengunduran diri itu, IJP menyebut hanya tinggal menandatanganinya di atas materai. “Surat itu saya yang buat, tinggal tanda tangan dan pakai materai. Mengundurkan diri dari semua itu. Saya fokus ke proses yang saya alami, fokus ke keluarga, anak-anak dan istri saya,” jelas IJB dikutip dari detik, Sabtu (16/9/2017).
Sementara itu, Sekjen Seknas Jokowi, Osmar Tanjung mengaku apresiatif terhadap sikap IJB yang dinilai sangat kesatria. “Mengakui secara terbuka dan mundur dari partai adalah sebuah sikap ksatria. Hal ini bukanlah pilihan yang mudah,” ungkap Osmar Tanjung.
Pewarta/Editor: Romandhon
