Mancanegara

Metamorfosis Jet tempur F-5 Super Tigris Thailand

Metamorfosis Jet tempur F-5
Metamorfosis Jet tempur F-5/Foto: thaimilitaryandasianregion

NUSANTARANEWS.CO – Metamorfosis jet tempur F-5 Super Tigris Thailand. Royal Thai Air Force (RTAF) kini tengah melakukan uji coba untuk mengintegrasikan bom berpemandu laser Elbit Systems Lizard dengan F-5E Tiger II yang ditingkatkan menjadi F-5 Super Tigris light combat aircraft. F-5ST ditingkatkan oleh Thai Aviation Industries (TAI) dengan bantuan Elbit Systems of Israel. Pada 29 Agustus, Elbit Systems telah memenangkan kontrak untuk peningkatan F-5 senilai US$ 93 juta.

Sejauh ini, RTAF telah melakukan peningkatan terhadap 14 Jet tempur F-5 Tiger II-nya menjadi F-5ST yang meliputi perbaikan struktural untuk meningkatkan masa pakai pesawat, pemasangan kokpit baru, komputer misi baru, radar kontrol Elta Systems ELM-2032, dan integrasi pod penargetan Litening III, Tactical Data Link 16, radio Quick II, dan rudal udara-ke-udara Rafael Python V dan Derby. Pesawat juga mendapatkan rudal udara ke udara jarak jauh terbaru Israel IRIS-T.

Proyek upgrade F-5 ini sendiri berlangsung melalui empat tahapan yang tuntas pada Agustus 2017. Hasil upgrade itu sendiri terbagi menjadi dua varian, yaitu F-5 Tigris dan F-5 Super Tigris.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Versi F-5 Tigris mencakup pemasangan Head-Up Display (HUD) dan Weapon Aiming Computer (WAC), termasuk sistem decoy AN/ALE-40, dan sistem deteksi peringatan AN/ALR-46 Radar Warning Receiver (RWR). Upgrade ini memungkinkan F-5 Tigris kini meluncurkan rudal udara ke udara Python-4 buatan Rafael dan pod senjata GPU-5, serta helm DASH IV yang terpasang, serta Hands On Throttle-And- Stick (HOTAS).

Dari 46 jet tempur F-5 Tiger II, sampai saat ini sudah 14 unit berstatus sebagai F-5 Super Tigris dan 16 lainnya sebagai F-5 Tigris. RTAF akan mempertahankan keberadaan varian F-5 upgrade ini hingga tahun 2031-2036 mendatang. Saat ini, RTAF juga mengoperasikan 53 jet tempur F-16A/F yang rata-rata telah berusia 30 tahun dan 11 jet Saab Gripen C/D yang tergolong baru.

Lalu bagaimana nasib skuadron F-5 Tiger II TNI AU? Berdasarkan telegram pimpinan TNI AU Nomor T/719/2016 tanggal 3 Mei 2016, seluruh pesawat F-5 E/F Tiger II Skuadron Udara Lanud Iswahyudi dihentikan operasinya. Bahkan satu jet tempur sudah dijadikan monumen di Alun-Alun Mejayan, Kabupaten Madiun.

Baca Juga:  Apa Arti Penyebaran Rudal Jarak Jauh Rusia Bagi Skandinavia?

Sejak kedatangan pertama kalinya di Indonesia, pesawat yang dijuluki ‘Sang Macan’ ini telah bertugas selama 35 tahun melindungi wilayah udara NKRI. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,050