EkonomiFeaturedTerbaru

Merkel Kembali Akan Tampil Bersama Macron Melawan Presiden Trump Dalam Pertemuan WEF di Davos

NUSANTARANEWS.CO – Kanselir Jerman Angela Merkel tampaknya akan kembali tampil di panggung dunia setelah berbulan-bulan diterpa badai politik pasca kegagalan membentuk pemerintahan koalisi Jerman yang baru. Kehadiran Merkel bersama Macron dalam pertemuan WEF di Davos tampaknya akan menjadi ajang perlawanan terhadap Presiden Trump.

Setelah membentuk sebuah kesepakatan koalisi awal dengan Demokrat Sosial kiri-tengah (SPD) di Berlin, Merkel memberi sinyal bahwa dirinya akan hadir bergabung dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos pada 23-26 Januari 2018.

Kehadiran Merkel bersama Macron di Davos merupakan sinyal kuat bahwa Eropa tetap solid dan siap membatasi pengaruh Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Presiden Trump.

Seperti diketahui, Eropa belakangan ini terus menghadapi tekanan keras dari AS setelah penerapan sanksi baru Anti-Rusia yang justru merugikan perusahaan-perusahaan Eropa. Demikian pula terkait dengan komitmen JCPOA, para pemimpin Eropa terus “berperang” melawan Gedung Putih guna menghindari kemungkinan kebijakan yang merugikan kepentingan Eropa di Iran – terutama guna menghindari sanksi di masa depan.

Baca Juga:  Developing Multi-Dimensional Partnership between Morocco, Austria Highlighted in Vienna

Para pemimpin Eropa bahkan kompak menegaskan bahwa mereka akan membalas AS dengan menghidupkan undang-undang pemblokiran bagi AS bila mengeluarkan sanksi baru yang menargetkan perusahaan-perusahaan Eropa yang berurusan dengan Iran – sebagaimana sanksi AS terhadap Rusia yang justru merugikan kepentingan perusahaan-perusahaan Eropa.

Baca: Presiden Trump Mengancam, Uni Eropa Malah Ramai-Ramai Melakukan Investasi di             Iran

Seperti telah dijadwalkan, Merkel dan Macron direncanakan berbicara pada tanggal 24 januari, dua hari sebelum Trump – yang diperkirakan keduanya akan menegaskan kembali komitmen mereka untuk mereformasi Eropa sepeninggal Inggris.

Apalagi sekarang Merkel telah mendapat sinyal dukungan untuk menjabat keempat kalinya sebagai Kanselir Jerman, tentu semakin memperkuat front Eropa di panggung dunia internasional.

Pertemuan Davos tampaknya akan menjadi ajang perlawanan Merkel dan Macron terhadap kebijakan Presiden Trump. Sebagai kekuatan utama Eropa, keduanya akan menghadirkan front yang tangguh dalam konfrontasi dengan Gedung Putih.

Baca Juga:  President Macron to Moroccan Parliament: His Majesty the King Embodies 'Continuity of One of World's Oldest Dynasties, One of Facets of Modernity'

Baca juga: Ketegangan AS-UE Meningkat Menyusul Sanksi Baru Terhadap Rusia

Menurut direktur Chatham House, Robin Niblett di London, mengatakan bahwa, “Naluri saya mengatakan Macron akan menjadi besar. Macron tidak hanya berbicara tentang Eropa, dia akan mencoba untuk mengambil mantel dunia bebas di bawah sayap Eropa,” sebagaimana dikutip Reuters

Forum tahun ini akan dibuka oleh Perdana Menteri India Narendra Modi pada tanggal 23 Januari. Theresa May Inggris, Justin Trudeau dari Kanada dan Benjamin Netanyahu dari Israel juga diharapkan, begitu pula selebritis seperti aktris Cate Blanchett dan musisi Elton John. (Aya)

Related Posts

1 of 11