NUSANTARANEWS.CO – Menikah di Usia Dini, Salahkah? Coba Simak Kisah George dan Halie Berikut. Menikah di usia muda bukanlah perkara mudah. Lantas apa yang akan terjadi ketika pernikahan dini terjadi? Di Amerika, rata-rata orang menikah ketika sudah menginjak usia 27 tahun untuk perempuan dan laki-laki ketika berusia 29 tahun.
Fox menyajikan acara menarik (FYI Show) bertajuk “Teenage Newlyweds” yang mengupas dua pasangan muda yang memutuskan untuk merajut biduk pernikahan pada usia remaja alias pernikahan dini. Kedua pasangan itu masing-masing bernama Halie dan George.
“Keluargaku selalu mendesak agar aku menikah di usia muda. Aku tidak tahu harus berbuat apa karena aku sama sekali tidak punya rencana segera menikah sampai akhirnya aku bertemu George,” Halie memulai kisahnya kepada FOX411. Halie baru menginjak usia 18 tahun.
“Ketika aku bertemu Halie, aku tak ada rencana untuk memperistrikannya meskipun aku lihat dia adalah sosok yang tepat kalau memang kami harus menikah,” sahut George. Suami Halie ini baru berusia 21 tahun.
Pertemuan Halie dan George bermula di sebuah gereja Latter Day Saints di Arizona. Merasa cocok, keduanya langsung berpacaran sebelum empat bulan kemudian keduanya bertunangan.
“Aku ingat sekali, dia sering datang di pagi hari. Dan aku juga mendatangi rumahnya ketika dia ulang tahun. Dia selalu memberiku harapan-harapan, namun aku berkali-kali coba meyakinkan bahwa aku hanya punya ini dan aku ya cuma begini. Oke, aku akan menikah dengannya,” lanjut George.
George mengaku sebenarnya sejak awal berjumpa dirinya sudah berencana untuk segera menikahi Halie. Tapi rencana itu masih terkendala. Tapi, George melanjutkan, Halie seringkali mengucapkan kata-kata yang berbau menantang dirinya untuk segera menikahi pacarnya tersebut. Memang, George mengaku ingin memastikan terlebih dahulu apakah benar Halie ingin segera menikah dengan dirinya.
Tak lama berselang, George dan Halie pun bersepakat untuk segera menikah. Mereka bicara kepada kedua orangtua mereka masing-masing soal rencana tersebut. Hebatnya, orangtua mereka tidak terkejut dengan keputusan keduanya untuk menikah.
“Setelah aku memutuskan akan menikah dengan George, aku mengiirim SMS kepada ibuku dan berkata, “Aku akan menikah dengannya,” kenang Halie. “Mereka percaya pada kami dan mereka malah berharap segera dilangsungkan (pernikahan). Aku pikir semua orang mendukung kami,” ucapnya lanjut.
Namun, orangtua George meminta waktu untuk berpikir sejenak dengan keputusan George dan Halie mengingat usia keduanya masih relatif belia.
“Ibuku sedikit ragu awalnya. Aku dibilang bodoh. Tapi tak berselang lama dia sadar betapa besarnya harapanku pada Halie sehingga dia memintaku untuk segera mengikatnya,” ungkap George.
George dan Halie sadar dengan keputusan mereka yang ditonton di TV ini. Meskipun keluarga dan teman-teman mereka mendukung keputusan keduanya menikah di usia dini, tetapi mereka tak bermaksud para penonton TV harus meniru keputusan tersebut.
“Kami sudah melihat reaksi di media sosial, tapi kami tak merasa terganggu. Aku paham betul banyak orang heran dengan kami yang masih begitu muda. Aku pikir, betapa bahagianya kami jika orang-orang mau memahami kisah kami, siapapun orangnya dan darimana pun asalnya,” tutur George.
Halie dan George menikah pada September tahun lalu. Mereka telah banyak belajar antara satu sama lain. George menyadari jarak usia antara keduanya cukup jauh selisihnya, empat tahun. Namun, ia menjelaskan, bahwa kuncinya adalah aktif berkomunikasi tentang segala hal. Halie, kata George sudah tahu bagaimana mengatasi masalah dan stres. “Ini tidaklah buruk, justru ini bagus,” cetusnya.
“George sekarang sudah jauh lebih tertata semenjak aku hamil, tidak seperti saat kami masih berpacaran dulu. Sekarang, kami sudah hidup bersama sepanjang waktu. Kami bekerja, kami studi, dan bahkan kami masih suka bersenang-senang bersama. Tapi, kami masih belajar bagaimana cara menghadapi perbedaan yang kerap terjadi dalam hidup,” ujar Halie.
Apa saran kalian untuk pasangan muda lainnya?
“Aku akan mengatakan, pastikan Anda benar-benar siap untuk membuat komitmen besar dan tidak pergi begitu saja ketika sedang dalam keadaan sulit. Kalau tidak begitu, Anda hanya akan memikirkan perceraian,” kata George. “Ini memang sulit. Tapi pada akhirnya, kami mampu mengatasinya,” tambah George.
“Membentuk kehidupan bersama dan bekerja full memang terasa sulit, tapi itulah yang akan dialami ketika sudah menikah. Dan Anda melakukannya karena Anda mencintai seseorang dan ingin melakukannya bersama-sama,” pungkasnya. (Dieda)
(Reality show explores ‘Teenage Newlyweds’ George and Halie)