NUSANTARANEWS.CO – Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menyebut dari 300 jumlah anggota Abu Sayyaf, 115 sampai 120 orang telah tewas. Menurutnya, data tentang berkurangnya anggota kelompok militan tersebut sesuai dengan laporan militer Filipina.
“Yang tewas sudah 115 atau 120 orang, jadi cukup signifikan,” kata Menhan di Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Tentara Fipilina dilaporkan berhasil menyerang markas besar kelompok separatis Abu Sayyaf di Pulau Basilan, Mindanao. Kelompok itu diketahui memang masih aktif melakukan sejumlah tindakan penyerangan dan penculikan.
Berkat kerjaama tentara Filipina dan kelompok Moro National Liberation Front (MNLF), sejumlah markas Abu Sayyaf di Basilan berhasil dilumpuhkan. Kini, serangan selanjutnya akan dilancarkan di markas Abu Sayyaf lainnya di Pulau Jolo, perairan Sulu yang diketahui sebagai kawasan di mana Abu Sayyaf seringkali melakukan aksi penculikan, termasuk penculikan WNI. Terakhir, aksi penculikan dan pembajakan terjadi pada 20 Juni 2016 lalu terhadap tujuh WNI ABK Tugboat Charles.
Sementara itu, masih ada Sembilan sandera WNI yang masih dalam tawanan Abu Sayyaf. Guna membebaskan para sandera, Menhan menurutkan akan terus mendesak Filipina menangani kelompok pemberontak Abu Sayyaf. (ereic dieda/red)