Kesehatan

Menguap Lebih Lama Ternyata Menunjukkan Kecerdasan Otak

Menguap lebih lama ternayata menunjukkan kecerdasan otak.
Menguap lebih lama ternayata menunjukkan kecerdasan otak/Foto: Getty Image via New York Times

NUSANTARANEWS.CO – Menguap lebih lama ternayata menunjukkan kecerdasan otak. Semua orang pasti pernah menguap. Ada yang menguapnya sebentar, ada yang menguapnya berisik, dan ada juga yang lama. Namun dalam budaya Nusantara, kita diajarkan untuk tidak menguap sembarangan dan harus menutup mulut saat menguap demi kesopanan. Karena menguap di depan umum dianggap sebagai sesuatu yang kurang sopan.

Tapi tahukan Anda bahwa ternyata ada arti tersembunyi di balik menguap yang bermacam-macam itu?

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Royal Society Publishing, menemukan adanya korelasi antara durasi menguap dengan kecerdasan otak yang dimiliki.

Para peneliti tersebut meneliti 205 video yang isinya kegiatan menguap yang dilakukan oleh 117 makhluk dari spesies berbeda termasuk gajah, anjing, singa, manusia, dan lain-lain untuk menghitung rata-rata durasinya.

Ketika para peneliti mendapatkan hasilnya, mereka menemukan bahwa spesies dengan otak yang lebih besar memiliki durasi menguap yang lebih lama dan bervariasi. Sedangkan spesies yang kurang cerdas menguap dengan singkat dan tidak memiliki variasi.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Tegaskan Komitmennya Dalam Menyukseskan Pilkada 2024

Dengan kata lain spesies yang menguapnya makin lama menandakan bahwa spesies tersebut semakin pintar. Justru sebaliknya spesies yang menguap dengan singkat dan tidak bervariasi menandakan bahwa spesies tersebut kurang pintar.

Makanya kamu tidak boleh menganggap remeh, apalagi menganggap enteng temanmu yang menguapnya lama banget.

Dalam sebuah penelitian terbaru para peneliti telah menemukan bukti bahwa lamanya menguap dapat menunjukkan seberapa besar otak Anda, dan berapa banyak neuron yang Anda miliki. Andrew Gallup dalam salah satu hipotesisnya pada tahun 2007 mengusulkan: menguap mungkin bertindak sebagai cara alami untuk mendinginkan otak. Hipotesis Gallup kemudian dikenal sebagai teori termoregulasi tentang menguap.

Teori Gallup belakangan dikonfirmasi oleh temuan terbaru yang menunjukkan bahwa ukuran otak adalah faktor utama yang menentukan berapa lama Anda menguap. Hipotesis Gallup mungkin benar selama ini, karena otak yang lebih besar membutuhkan waktu menguap lebih lama untuk mendinginkan, dibandingkan dengan otak yang lebih kecil.

Baca Juga:  Perawatan Bayi Prematur di Rumah: Tips Sehat dari Dr. Anita Febriana Dokter Spesialis Anak RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep

Namun penelitian ini tidak mengatakan bahwa jika Anda menguap lebih lama dari orang lain, lalu Anda lebih pintar. Tim peneliti juga mengatakan perlu studi lebih lanjut untuk mencari tahu mengapa orang dewasa menguap lebih lama daripada anak-anak. (Res/Alya)

 

Related Posts

1 of 3,050