NUSANTARANEWS.CO – Angkatan Bersenjata Prancis baru-baru ini telah menerima pengiriman paket pertama 50 rudal dan 20 firing post sistem MMP yang baru. Alutsista baru ini secara bertahap akan menggantikan rudal infanteri ringan anti tank MILAN, rudal HOT yang dipasang di VAB Armored Fighting Vehicles dan ERYX. Pengiriman paket pertama ini dimaksudkan sebagai sarana latihan bagi para penggunanya.
MMP rencananya akan digunakan oleh unit infanteri dan kavaleri Angkatan Darat Prancis, dan Pasukan Khusus Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Secara keseluruhan 400 firing post dan 1.750 rudal akan disebarkan bagi seluruh Angkatan Bersenjata Prancis pada tahun 2025.
Missile Moyenne Portée (MMP) adalah rudal jarak menengah anti tank generasi terbaru yang dikembangkan oleh MBDA untuk Angkatan Darat Perancis. MMP dibuat untuk menggantikan rudal anti tank MILAN, yang kemungkinan baru digunakan pada tahun 2018.
Rudal MMP memiliki bobot 15 kilogram dengan panjang 1,3 meter dan diameter 140 mm. MMP dapat ditembakkan dari portable firing post, kendaraan darat dan pesawat udara.
Rudal dapat menghancurkan target dalam kisaran 4.000 meter dengan mode lock-on setelah peluncuran. Sistem pencarinya bermodus sistem pencarian ganda un-cooled infrared dan visible channels.
Berkat masukan dari para pakar angkatan darat sejak awal pengembangannya, MMP menawarkan kemampuan ‘fire-and-forget’ dan ‘man-in-the-loop’. Pertama mengunci target tanpa intervensi oleh operator selama penerbangan rudal dan yang kedua memungkinkan operator untuk mengubah target mid-flight, mengalihkan rudal untuk menyerang target tersembunyi di luar garis pandang langsung.
Sistem senjata bisa digunakan siang dan malam. Menggunakan hulu ledak serba guna yang efektif terhadap berbagai target seperti kendaraan, armor, infrastruktur dan personil. Keakuratannya yang ekstrem memberi kemampuan untuk menyerang pada jarak lebih dari 4.000 meter.
MMP bisa dilepaskan dari ruang tertutup, sebuah karakteristik penting untuk pertempuran perkotaan.
Ke depan, MMP oleh MBDA akan dipasarkan sebagai Rudal Terpandu Anti-Tank generasi kelima (ATGM).
MMP memulai debutnya pada 2012 setelah MBDA memenangkan kontrak untuk memenuhi persyaratan Angkatan Darat Prancis untuk rudal jarak menengah yang bisa menghancurkan segalanya mulai dari tank, bunker hingga pasukan musuh di dalam benteng pertahanan.
MMP merupakan investasi jangka panjang dalam teknologi anti-armor. Karena angkatan bersenjata Prancis masih menggunakan rudal HOT dan MILAN generasi kedua bersama dengan sekelompok kecil Javelin MMP seharusnya mengganti semua sistem ini pada tahun 2020an.
Aplikasinya meliputi ATGM kendaraan bermotor seperti stasiun senjata jarak jauh MMP untuk kendaraan tempur multi-role Sherpa yang dilengkapi peluncur tandem built-in yang dipasangkan dengan senapan mesin Browning M2.
Peran lain untuk MMP dalam waktu dekat adalah menjadi persenjataan utama UAV MALE Perancis. Ini mungkin memerlukan varian rudal upgrade dengan karakteristik kinerja setara dengan Spike-NLOS atau Hellfire .
Sepintas MMP terlihat seperti penerus MILAN. Tapi MMP memiliki lebih banyak kesamaan dengan American Javelin dan Spike Israel. MMP mengikuti pengaturan ATGM yang mudah digunakan yang terdiri dari tabung peluncur, sistem pengendalian portabel dengan optik siang dan malam, dan mount tripod yang dapat dilipat. (Banyu)