Kesehatan

Mengenal Avigan Obat Anti Virus Corona Baru Yang Diimpor Indonesia

Mengenal Avigan Obat Anti Virus Corona Baru
Mengenal Avigan Obat Anti Virus Corona Baru. Pesawat Hercules TNI AU tiba membawa obat-obatan anti virus corona/Foto: Youtube.

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mengenal Avigan Obat Anti Virus Corona Baru. Avigan juga dikenal sebagai Favipiravir merupakan obat anti-influenza yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Jepang Toyama Chemical enam tahun lalu.

Merujuk Wikipedia, Favipiravir juga dikenal sebagai T-705 Avigan, atau Favipira, atau favilavir sebagai obat antivirus. Seperti halnya obat antivirus eksperimental lainnya, Avigan adalah turunan dari pyrazinecarboxamide.

Dalam percobaan pada hewan, Favipiravir telah menunjukkan aktivitas melawan virus influenza, virus West Nile, virus demam kuning, virus penyakit kaki-dan-mulut, serta virus flavivirus, arenavirus, bunyavirus , dan alphavirus lainnya. Favipiravir juga telah menunjukkan kemanjurannya yang terbatas melawan virus Zika dalam penelitian pada hewan.

Sekarang Avigan baru boleh diberikan kepada pasien yang terinfeksi virus korona setelah disetujui oleh pemerintah. Hal ini terjadi karena ada efek samping dalam uji laboratorium terhadap binatang. Sehingga pemerintah Jepang tidak menyetujui penggunaan obat ini terhadap orang-orang tertentu seperti misalnya wanita hamil.

Hingga saat ini, belum ada obat-obatan lain yang secara efektif bisa mengobati pasien virus korona baru, namun Avigan diperkirakan akan menjadi obat yang efektif terhadap virus korona baru yang berkembang biak mirip seperti virus influenza.

Baca Juga:  Perawatan Bayi Prematur di Rumah: Tips Sehat dari Dr. Anita Febriana Dokter Spesialis Anak RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep

Sementara itu, Beijing telah mengumumkan hasil uji klinis yang dilakukan oleh institusi medisnya. Dalam sebuah uji klinis yang berlangsung di Kota Shenzen, Provinsi Guangdong dengan melibatkan 80 pasien – ternyata mereka yang tidak diberikan Avigan memiliki median 11 hari bagi hasil tes mereka untuk berubah dari positif menjadi negatif. Sementara mereka yang diberikan Avigan memiliki median empat hari.

Hasil rontgen menunjukkan bahwa 62% pasien yang tidak diberikan Avigan, kondisi paru-parunya membaik. Sedangkan mereka yang diberikan Avigan menunjukkan 91% hasil yang lebih baik.

Tidak mengherankan bila pemerintah Cina telah memasukkan Avigan sebagai salah satu obat untuk melawan virus korona baru. Indonesia pun akhirnya turut mengimpor Avigan sebagai salah satu obat untuk melawan virus corona baru. (Alya Karen)

Related Posts

1 of 3,050