NUSANTARANEWS.CO – Saat melakukan peninjauan fasilitas pelatihan kerja di BBPLK Serang, Banten, Jumat (18/11/2016), Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri menginginkan agar Balai-Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Indonesia mengalami berbagai perubahan.
“Pemerintah ingin mengubah persepsi dan paradigma terhadap keberadaan BLK-BLK sehingga fasilitas dan peralatan latihan kerja menjadi lebih modern, tidak ketinggalan jaman dan sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Menaker Hanif Jum’at, melalui siaran pers Jumat (18/11/2016).
Sebelumnya Menaker juga telah menerapkan program 3R yakni Reorientasi, Revitalisasi dan Rebranding. Dimana program ini diharapkan bisa menunjang proses pelatihan kerja yang ada.
Dalam hal ini berbagai pembenahan yang dilakukan aneka peralatan disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Selain itu, ada penunjang lain seperi kurikulum dan fasilitas pelatihan kerja.
Menaker menjelaskan, berdasarkan data yang dimilki Kemnaker saat ini ada 281 BLK di seluruh Indonesia. 19 diantaranya adalah BLK milik Kemnaker sedangkan sisanya 262 dimiliki pemda provinsi dan Kab/kota.
Tak hanya itu, kata Hanif, pemerintah pun terus mendorong partisipasi aktif dari kalangan swasta dan pemerintah daerah untuk berinventasi dan bekerja sama mengembangkan pelatihan kerja yang dilakukan BLK-BLK di seluruh Indonesia. (Rls/MK/Red)