NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Memprihatinkan, masyarakat desa di kabupaten Bondowoso mengeluhkan kurangnya perhatian Pemda setempat terhadap kurangnya pemenuhan air bersih.
Menurut salah satu warga di desa Magli kecamatan Pujer kabupaten Bondowoso Subari mengatakan bahwa, sudah lama masyarakat merindukan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
“Kami harus berjalan beberapa km untuk bisa mendapatkan air bersih. Jadi kami berharap pemerintah sekali lagi memenuhi kebutuhan air bersih di desa kami,” jelasnya saat ditemui di Mangli Bondowoso, Rabu (2/2).
Pria yang sehari-harinya berprofesi petani tersebut mengaku tak hanya di desa Magli saja masyarakat kekurangan air bersih. “Hampir desa-desa pelosok di Bondowoso kesulitan air bersih,” ungkapnya.
Ditambahkan olehnya, selama ini tokoh desa sudah berulang kali mengajukan pengadaan sumur bor, namun tak ada tanggapan sama sekali dari pihak-pihak terkait.
Selain air bersih, kata Subari, masalah PJU (Penerangan Jalan Umum) di sejumlah desa di Bondowoso juga masih kurang. “Penerangan jalan sangat penting sekali, karena akses masuk ke desa Magli harus melalui persawahan yang kalau malam kondisinya gelap gulita,” lanjutnya.
Sementara itu, anggota DPRD Jatim Ubaidillah mengatakan pihaknya merasa prihatin akan kondisi masyarakat desa di kabupaten Bondowoso.
“Harusnya masyarakat terutama di desa bisa menikmati hasil pembangunan salah satunya pemenuhan air bersih dan PJU. Ini harus ada perhatian dari pihak-pihak terkait khususnya pemda yang bertanggungjawab untuk kesejahteraan masyarakat desa,” jelas politisi PKB ini saat reses di desa Mangli Bondowoso.
Diakui pria yang juga anggota Komisi A DPRD Jatim ini, dari temuan di lapangan selama turun dalam reses, keluhan masyarakat desa hampir sama, yaitu kekurangan air bersih dan tak adanya PJU.
“Atas temuan dilapangan tersebut, saya akan sampaikan kepada Pemprov Jatim untuk membantu penyelesaian masalah masyarakat desa di Bondowoso tersebut. Jika itu kewenangan Pemda Bondowoso, nanti biar Pemprov bersinergi dengan Pemda untuk penyelesaiannya,” tutupnya. (setya)
