Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Ramadan, Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Jawa Timur

Ramadan, Pemerintah Harus Jamin Ketersediaan Bahan Pokok di Jawa Timur

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil ketua DPRD Jawa Timur Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio mengatakan jelang ramadan tahun ini, pihaknya mendorong agar Pemprov menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat.

“Harus ada jaminan ketersediaan bahan kebutuhan pokok terutama disektor pangan mengingat saat ramadan pemenuhan kebutuhan masyarakat sangat tinggi,” jelas politisi Golkar tersebut, Selasa (27/2/2024).

Pria asal Kertosono Nganjuk ini mengatakan tak hanya menjamin ketersediaan bahan pokok tersebut, pihaknya juga minta agar Pemprov menggiatkan kegiatan operasi pasar disejumlah tempat di Jawa Timur.

“Biasanya kalau jelang ramadan harga bahan kebutuhan bahan pokok naik sehingga agar tak menimbulkan gejolak sosial di masyarakat tentunya perlu operasi pasar besar-besaran,” jelasnya.

Mantan gubernur Akmil ini mengatakan tak hanya itu, perlu juga dilakukan koordinasi antara Pemprov maupun dengan pemkab maupun pemkot produksi antar kabupaten kota di Jawa Timur bisa menjaga cadangannya. Seperti membuat korporasi petani nelayan untuk menjaga agar produk-produk mereka tetap terjaga dan ada di Jawa Timur.

Baca Juga:  Tradisi Resik Makam: Masyarakat Sumenep Jaga Kebersihan dan Hikmah Spiritual Menyambut Ramadan

“Jangan sampai hilang, beras kita surplus, 30 persen kita jaga untuk cadangan kita sendiri, jangan sampai orang Jawa Timur yang petaninya banyak menghasilkan lebih tapi membeli berasnya tetap beras orang lain,” pesannys.

Terpisah, Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhi Karyono mengatakan pihaknya optimis di tengah fluktuasi harga sebagian kebutuhan pokok masyarakat jelang datangnya bulan ramadhan, laju inflasi di Jatim bisa terjaga dengan baik berada dibawah rata rata inflasi nasional.

Inflasi Jatim relatif terjaga dengan baik bahkan sesuai 3 plus minus 1 persen selama 2023 lalu. Bahkan walaupun 2024 ini target inflasi diturunkan BI menjadi 2,5 plus minus 1, Jatim tetap bisa stabil.

“Jujur, walaupun harga sedkit bergejolak kita masih bisa menahan itu. Jadi insyaAllah menjelang ramadhan kita akan perbanyak pasar murah kemudian operasi pasar dan juga bagaimana menahan distribusi keluar antar daerah, sama sama membuat stok untuk memenuhi kebutuhan di masing masing kab/kota,” pungkasnya. (setya)

Related Posts

1 of 57