NUSANTARANEWS.CO, Magelang – Memakai Kaos Bergambar Palu Arit, Turis Asal Prancis Diamankan di Candi Borobudur. Menyebar viral di beberapa Grup Sosmed informasi tentang turis yang diamankan pos scurity Taman Wisata Candi Borobudur. Dalam informasi yang tersebut, pengamanan dilakukan, Sabtu, 22 Juli 2017, antara pukul 06.30 s.d 07.10 wib.
Turis berusia 39 tahun asal Prancis tersebut diamankan karena mengenakan kaos warna Merah dengan lambang palu arit. Pengamanan dilakukan karena logo atau gambar palu arit terlarang di Indonesia.
“Pukul 06.00 Wisatawan an. Fusliier Mathieu masuk melalui pintu masuk (Maen Gate) dengan menunjukkan tiket, posisi ramai petugas terfokus pengecekan tas dan ada petugas melihat ada seorang tamu yang memakai kaos warna merah bergambar logo Palu Arit,” tulis sumber informasi di Grup-Grup WhatsApp.
Kemudian setelah anggota Patroli TWCB, Arfan menerima laporan Informasi tersebut dan menindak lanjutinya, ia pun melaporkan ke Koramil 19/ Borobudur, Polpar, dan Polsek Borobudur.
Pada Pukul 06.10 anggota Koramil 19/Brbdr, Serma Iwan dan Sertu Imanuel K tiba di Candi Borobudur menemui Arfan untuk kordinasi dan langsung naik ke Candi Borobudur mencari dan menemukan wisatawan tersebut. Kemudian Security dan Serma Iwan minta tolong kepada seorang Guider, Mura A untuk menerjemahkan bahasa turis tersebut.
Humas Balai Konservasi C Prambanan dan C Borobudur, karena Mura masih mendampingi tamu, Mura menyampaikan untuk menunggu sebentar.
Dalam perbincangan antara pihak keamanan dengan Fusliier Mathieu yang diterjemahkan oleh Mura, diketahuilah bahwa Fusliier tidak tahu bahwa, di Indonesia gambar palu arit itu dilarang.
“Saya tidak mengetahui kalau di Indonesia gambar palu arit dilarang dan merupakan simbol partai terlarang, karena kalau di Vietnam kaos yang bergambar Palu Arit tersebut bebas dijual dan dipakai. Saya mendapatkan kaos tersebut membeli di negara Vietnam dengan harga $ 3. Saya dari Vietnam terus ke Candi Borobudur dan rencana melanjutkan ke Bali,” ungkat Fusliier Mathieu menceritakan hal ihwal kaos yang dikenakannya itu kepada pihak keamanan.
Selanjutnya, pukul 07.10 dilaksanakan maediasi oleh Secutiy Balai konservasi Andri dan Andika WR. Dari mediasi tersebut, kaos berlambang palu arit itu diminta untuk dilepas dan diganti kaos warna biru bergambar Candi Borobudur. “Kaos belambang palu arit saya serahkan ke pihak Keamanan dengan sukarela tanpa ada paksaan,” kata Fusliier yang melancong sendirian ke Indonesia.
Pada Pukul 07.15 Fusliier meninggalkan pos keamanan candi tanpa pengawalan dari pihak keamanan candi dan melanjutkan naik ke Borobudur lagi karena tadi belum sempat berfoto (belum menikmati kemegahan Candi Borobudur) masih tetap dalam pemantauan
Untuk Kaos berwarna merah bergambar Palu Arit saat ini diamankan dikantor Keamanan candi sebagai barang bukti,
Pewarta/Editor: Achmad Sulaiman