NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Hari Raya Idul Ad’ha atau ibadah kurban tak sekedar merayakan sebuah perjalanan spiritual berupa ibadah Haji semata apalagi hanya dimaknai sebagai sebuah hari dengan rutinitas memotong kambing ataupun sapi. Namun sesungguhnya Idul Ad’ha adalah sebuah waktu yang diagungkan oleh Sang Pencipta bahkan panjangnya waktu Tasry’ pun lebih panjang dibanding Idul Fitri.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid dalam pidatonya sesaat sebelum dimulainya Sholat I’ed di Masjid Al Muqadis Jl TVRI Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (12/8/2019). Oleh karena telah diistimewakanya Idul Ad’ha, maka Laura mengajak masyarakat untuk benar-benar memaknainya dan dapat mengambil hikmah sebagai spirit dalam meniti kehidupan.
“Pada Hari Raya Idul Ad’ha turun seruan Allah bagi umat Islam untuk berkurban. Sesungguhnya dalam ibadah Qurban tersebut terselip beberapa makna dan hikmah bagi kita semua,” tutur Laura
Diantaranya, Laura menyebutkan bahwa ibadah Qurban mengajarkan kepada manusia untuk mempunyai rasa ikhlas dalam setiap perbuatan. Dalam setiap pekerjaan dan persoalan yang diamanahkan hendaknya dapat dijalankan dengan penuh ketulusan demi menggapai ridho Allah semata.
Tak hanya itu, Laura mengungkapkan bahwa sesungguhnya dalam perintah menunaikan ibadah Qurban, tersirat pesan kepada umat islam agar hubungan vertikal yakni habluminallah atau hubungan dengan Tuhan Sang Pencipta maupun hubungan secara horizontal atau habluminanas yakni hubungan dengan sesama senantiasa terjaga dalam keharmonisan.
” Semangat berkurban adalah semangat yang melandasi sebuah sikap dimana pada saat kita khusyuk dalam sholat dan taat dalam beribadah lain kepada Allah, kita juga harus mampu memupuk rasa kebersamaan dan kasih sayang pada sesama,” tandas wanita berparas ayu tersebut.
Lebih lanjut Laura mengingatkan bahwa hakikat berkurban tak hanya sebatas membagikan daging pada orang lain. Namun Politisi Partai Hanura tersebut mengungkapkan bahwa melalui perintah berkurban sesungguhnya Allah sedang memerintahkan pula kepada manusia untuk menghidupkan kepekaan terhadap solidaritas, kesetiakawanan dan mempertebal perilaku welas asih pada semua makhluk di muka bumi.
“Artinya, momentum Hari Raya Idul Ad’ha yang datang sekali dalam setahun ini harus dapat mengedukasi langkah kita kedepan bahkan sepanjang hayat. Karena apabila semangat kebersamaan sudah mewarnai kehidupan baik secara pribadi, bertetangga dan bermasyarakat, maka sebuah kekuatan besar akan tercipta dalam sebuah negara,” ujar Laura
Selain itu, Laura mengungkapkan bahwa Idul Ad’ha yang pada hari tersebut sebagian umat islam sedang menunaikan ibadah Haji di Mekah al Mukaromah, sesungguhnya mengajarkan kepada umat manusia bahwa ibadah haji tak sekedar perjalanan sporitual biasa namun lebih jauh Allah sedang mengingatkan agar kita senantiasa bersatu dalam kebaikan tanpa memandang warna kulit, RAS maupun latar belakang.
“Intinya, Idul Ad’ha dengan segala rangkaian ibadahnya adalah pelajaran agar kita saling mengasihi dan berbagi, saling menghormati dan saling menjaga kebersaman demi terwujudnya persatuan dan kesatuan untuk mewudkan kesejahteraan,” pungkas isteri dari Anggota DPRD Kaltara terpilih, Andi Muhammad Akbar tersebut.
Diketahui, untuk Hari Raya Idul Ad’ha 1440 Hijriah kali ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab Nunukan) membagikan 10 ekor Sapi untuk 10 Masjid di Kabupaten Nunukan. Kasubag Humas dan Protokol Pemkab Nunukan, Hasan Basri menuturkan bahwa distribusi hewan qurban hingga penyaluran daging akan berada dalam pengawasan sehingga dapat tepat saasaran.
“Mulai dari distribusi hewan qurban ke masjid-masjid hingga penyaluran daging kurban akan kita awasi agar benar-benar sampai kepada pihak yang berhak menerimanya” katanya.
Pewarta: Eddy Santry
Editor: Achmad S.
nusantaranews, nusantara news, berita terbaru, berita terkini, idul adha, hari raya kurban, kurban, bupari nunukan, asmin laura hafid