OpiniPolitik

Masa Depan Pancasila Sebagai Kenyataan di Bumi Nusantara (Bag.5)

Masa Depan Pancasila Sebagai Kenyataan di Bumi Nusantara
Masa Depan Pancasila Sebagai Kenyataan di Bumi Nusantara

Masa Depan Pancasila Sebagai Kenyataan di Bumi Nusantara

Karena segala usaha di Indonesia tidak pernah lepas dari perkembangan di keliling Indonesia dan dunia internasional pada umumnya, Kepemimpinan Nasional harus selalu tegas dalam menempuh politik internasional yang Bebas Aktif.
Oleh: Sayidiman Suryohadiprojo

Ketegasan itu dilaksanakan dengan kearifan dan elegant sehingga Indonesia dapat menjadikan semua pihak bersahabat, tanpa Indonesia terlibat secara negatif dalam berbagai sengketa internasional. Khususnya dalam persaingan yang makin kuat antara AS dan China dalam posisi dan supremasi dunia, politik luar negeri yang dijalankan Kepemimpinan Nasional harus aktif dan selalu independent untuk kepentingan nasional Indonesia. Kelemahan dalam menjalankan itu dapat berakibat sangat merugikan bagi bangsa Indonesia.

Dalam pelaksanaan Otonomi Daerah peran Kepemimpinan Nasional mendorong kemajuan setiap daerah tanpa menimbulkan kerugian pada daerah-daerah lain dan selalu dalam keutuhan Negara Kesatuan RI. Peran sektor Pendidikan amat penting untuk menjadikan setiap daerah makin maju rakyatnya sehingga tidak ada lagi perbedaan mencolok antara daerah satu dengan yang lain. Sebab itu Kepemimpinan Nasional perlu mengembangkan kebijakan Pendidikan yang tepat dan diimplementasikan di semua Daerah di Indonesia dengan perhatian tinggi dari Pimpinan Daerah.

Baca Juga:  PKS Jatim Matangkan Penjaringan Calon Kepala Daerah

Kepemimpinan Nasional harus selalu waspada adanya kerawanan di daerah tertentu dan khususnya di perbatasan negara yang dapat mengakibatkan dampak negatif bagi eksistensi NKRI.

Setelah Prioritas Menjadi Kenyataan

Dengan menjadikan Delapan Prioritas di atas kenyataan di Bumi Indonesia makin terwujud kondisi obyektif yang memungkinkan Pancasila menjadi kenyataan di Bumi Indonesia. Itu berarti juga makin nyata dan kuat Jatidiri Bangsa,. Dengan begitu makin kuat Percaya Diri bangsa Indonesia dan juga makin kokoh kehidupan bangsa terhadap berbagai gangguan dan seruan yang dapat menjerumuskan bangsa. Seperti kehendak untuk membuang Pancasila dan menggantikannya dengan pandangan dan sikap yang berasal dari ideologi dan bangsa lain. Juga akan sangat berkurang berbagai gangguan keamanan dalam negeri yang sering timbul karena kehidupan rakyat yang miskin dan menderita.

Dan dengan Pancasila yang kokoh kita makin dapat memperkaya kehidupan kita dengan berbagai “pinjaman budaya” bangsa lain untuk makin memperkuat dan memperkaya kehidupan bangsa Indonesia tanpa perlu khawatir bahwa itu akan merugikan kita. Di masa lalu bangsa Indonesia pandai melakukan “pinjaman budaya” itu. Dengan Jati Diri kuat kita akan makin mampu menghadapi globalisasi dengan segala dampak positif dan negatifnya. Juga makin mampu menghadapi berbagai perubahan yang sedang dan akan terjadi pada Bumi kita dan Umat Manusia.

Baca Juga:  Menangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Jawa Timur, Sarmuji Layak Jadi Menteri

Bangsa Indonesia akan berkembang makin maju dan sejahtera serta Negara Republik Indonesia makin kokoh kuat, dan berperan positif dalam perwujudan kesejahteraan umat manusia dan perdamaian dunia.(Tamat)

Letnan Jenderal TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprodjo, mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dan Gubernur Lemhanas.
Letnan Jenderal TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprodjo, mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dan Gubernur Lemhanas.

Related Posts

1 of 3,054