Hankam

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Ungkap Minimnya Anggaran Pertahanan

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Ungkap Minimnya Anggaran Pertahanan, nusantaranewsco
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengungkapkan soal kondisi nasional Indonesia, terutama terkait anggaran pertahanan di Surabaya, Jumat (12/4/2019). (Foto: NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengungkapkan soal kondisi nasional Indonesia, terutama terkait anggaran pertahanan. Ada satu hal yang menurutnya kritis yakni kekuatan TNI yang tidak didukung oleh pemerintah dari segi anggaran.

“Saat ini yang kritis adalah anggaran. Saya tidak menyalahkan siapapun juga tapi saya harus sampaikan karena saya mantan Panglima TNI, agar rakyat bersatu jangan terpecah-pecah,” kata Gatot saat diberikan kesempatan bicara pada acara pidato kebangsaan Prabowo Subianto di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Gatot menyampaikan keluh-kesahnya.

“Saat saya menjabat Panglima TNI, saya sudah berusaha sekuat mungkin tapi saya tidak berdaya. APBN-P, TNI yaitu Dephan, Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU jumlah personilnya lebih dari 455 ribu mempunyai ratusan pesawat tempur, punya ratusan kapal perang, ribuan tank dan senjata berat. Anggarannya hanya Rp 6 T lebih. Sehingga Dephan dapat Rp 1 T, AD dapat 1 T lebih, AU 1 T lebih, AL dapat 1 T lebih Mabes TNI dapat Rp 900 miliar,” papar Gatot.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Dia pun membandingkan anggaran TNI dengan salah satu institusi terkait pertahanan dan keamanan. Gatot juga membandingkan anggaran TNI dengan anggaran Polri.

“Tetapi ada institusi yang tidak punya pesawat tempur, senjatanya pendek, dan ada senjata panjang sedikit saja, dan jumlah personilnya tidak sampai 3 ribu tetapi anggarannya Rp 4 T dan kepolisan RI 17 T,” paparnya.

“Tidak ada yang salah, semua benar-benar saja tetapi ini dari segi anggaran mengecilkan TNI,” imbuh Gatot.

Gatot juga menuturkan, kehadiran dirinya dalam acara tersebut lantaran ia merasa merah putih, karena negara dan bangsa memanggil.

“Saya datang ke sini tidak ada lain karena merah putih, karena negara dan bangsa memanggil untuk negara, bangsa, rakyat Indonesia. Angkat telepon dari beliau, Pak Prabowo meminta saya bicara masalah kebangsaan di sini,” ujar Gatot

(mys/nn)

Editor: Eriec Dieda & Ach Sulaiman

Related Posts

1 of 3,153