Budaya / SeniKhazanah

Mahfud MD: Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah Warnai Ikatan Kebangsaan

Mahfud MD dalam acara Gerakan Suluh Kebangsaan di Padang untuk memperkokoh ikatan kebangsaan dengan topik "Jejak Progresifitas Islam di Minang untuk Kebangsaan". (FOTO: Dok. @mohmahfudmd)
Mahfud MD dalam acara Gerakan Suluh Kebangsaan di Padang untuk memperkokoh ikatan kebangsaan dengan topik “Jejak Progresifitas Islam di Minang untuk Kebangsaan”. (FOTO: Dok. @mohmahfudmd)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pakar Hukum Tatanegara Mahfud MD mengingatkan kembali akan sejarah yang mana dulu di ranah Minang terdapat sebuah pertentangan antara kaum agama dan kaum Adat. Namun pertentangan tersebut bisa bersatu dalam mengsir penjajah setelah mengintegrasikan konsep “Adat basandi Syara’, Syara’ basandi kitabullah”.

Menurut Mahfud, konsep itu pulalah yang kemudian turut memberi warna terhadap ikatan kebangsaan di Indonesia dengan ideologi Pancasila.

“Dulu di ranah Minang ada pertentangan antara kaum agama dan kaum Adat, tapi kemudian bersatu mengusir penjajah stlh mengintegrasikan konsep “Adat basandi Syara’, Syara’ basandi kitabullah”. Konsep ini pula yg kemudian turut mewarnai ikatan kebangsaan kita dgn ideologi Pancasila,” tulis Mahfud di akun twitter pribadinya, Selasa (2/4/2019).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyampaikan tak dapat membayangkan seandainya kaum muslimin Indonesia waktu itu bersiteguh untuk mendirikan negara dengan “ideologi Islam”. Maka, kata dia, Negara Indonesia tidak akan bisa berdiri.

Baca Juga:  LANAL Nunukan Berhasil Lepaskan Jaring Yang Melilit KM Kandhega Nusantara 6

“Andaikan kaum muslimin di Indonesia ngotot utk mendirikan “negara dgn ideologi Islam” dulu maka Negara Indonesia takkan bs berdiri. Tapi dengan ijtihad “Islam rahmatan lil-alamiin” kaum muslimin ikut membentuk Negara Indonesia dengan ideologi Pancasila sebagai negara kebangsaan yang religius,” kata Mahfud.

Mahfud menukil pemaparan Akademisi dari FISIP Universitas Andalas Dr. Asrinaldi yang mengatakan, kalau ada yang masih mempersoalkan Pancasila berarti ada masalah.

“Mungkin implementasi konsep Pancasila yang bermasalah atau orang yang mempersoalkan yang bermasalah. Ini yang harus dijernihkan dulu agar kita bisa maju ke depan,” hmat Dr. Asrinaldi seperti dikutip Mahfud dalam cuitannya di @mohmahfudmd.

Hal tersebut juga Mahfud sampaikan dalam acara Gerakan Suluh Kebangsaan di Padang untuk memperkokoh ikatan kebangsaan dengan topik “Jejak Progresifitas Islam di Minang untuk Kebangsaan” yang dihadiri para Tokoh Sumatera Barat yang terdiri dari Pimpinan Ormas Keagamaan, Akademisi, tokoh-tokoh Adat, wakil TNI-POLRI, Birokrat, Budayawan, dan para Jurnalis. (red/nn).

Baca Juga:  Bupati Nunukan Apresiasi Digelarnya Festifal Budaya Banjar

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,158