Budaya / SeniRubrika

Mahasiswa Diminta Tumbuhkan Budaya Menulis

budaya menulis, mahasiswa menulis, generasi menulis, tumbuh budaya menulis, penulisan, nusantaranews
Kepala MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, KH Musthofa Imron meminta mahasiswa IAIN Kudus tumbuhkan budaya menulis. (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Kudus – Menumbuhkan budaya menulis di kalangan mahasiswa dan generasi muda sangatlah penting. Sehingga perlu mahasiswa dan generasi muda didorong untuk mempelajari dan menumbuhkan budaya menulis.

Dorongan tersebut disampaikan Kepala MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, KH Musthofa Imron di depan para mahasiswa IAIN Kudus yang telah merampungkan masa Pengalaman Profesi Lapangan (PPL) di madrasah yang dipimpinnya.

“Saya berpesan, agar Anda menumbuhkan budaya menulis. Rata-rata kelemahan kita itu dalam hal penulisan,” ujar KH Musthofa dalam upacara penarikan mahasiswa PPL di ruang rapat kepala madrasah, Senin (3/9/2018).

Pria yang akrab disapa Yi Mus menegaskan sekali lagi supaya ke depan para mahasiswa dan generasi muda lain tidak sekadar pandai bicara saja, tetapi juga memiliki keterampilan menulis yang baik.

“Tolong kembangkan dunia menulis. Ulama-ulama kita zaman dulu, rata-rata adalah penulis ulung, seperti Al-Farabi, Al-Kindi dan lain sebagainya,” tuturnya.

Penarikan mahasiswa PPL juga dihadiri KH Nur Khamim (Waka Kurikulum), Suwantho (Waka Humas), Abdullah Faqih (Waka Sarana dan Prasarana), Ali Mahsun (Waka Kesiswaan) dan Moh Miqdad (Staff Bidang Kesiswaan). Hadir pula para guru pamong yang terdiri atas Noor Yasin, Abdul Ghofur, M Charis dan Idris Mubasyir.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Dosen Pendamping Lapangan (DOL) Ihsan mewakili Rektor IAIN Kudus, Mudzakir dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada pihak TBS, yang telah mendampingi para mahasiswanya selama PPL. “Saya melihat, keberadaaan mahasiswa PPL di TBS ini sebagai seorang santri yang sedang khidmah,” katanya.

Ihsan berharap setelah menjalani PPL, kapasitas mahasiswa semakin meningkat karena telah menempa diri dengan praktik langsung mengajar.

“Sebagai calon guru, mahasiswa dituntut memiliki berbagai kompetensi, yaitu kompetensi personal, kompetensi profesional, kompetensi spiritual dan kompetensi sosial,” harapnya. (anm/nvh)

Editor: Ani Mariani

Related Posts

1 of 3,050