Lintas NusaTerbaru

Madiun Gelar Sarasehan Pelestarian Budaya Bangsa

NUSANTARANEWS.CO, Madiun – Pola hidup masyarakat berubah seiring pesatnya perkembangan zaman. Memilih budaya baru dinilai masyarakat lebih praktis sehingga berpotesi budaya lokal ditinggalkan begitu saja. Kebudayaan lokal yang merupakan aset bangsa dan tidak ternilai harganya itu harusnya tetap terus dijaga dan dikelola secara bersama-sama.

Untuk itu, Pemerintahan Kota (Pemkot) Madiun menginisiasi sarasehan pelestarian budaya bangsa mengambil tema “Tali Persaudaraan Erat, Ketahanan Bangsa Jadi Kuat”.

Sarasehan ini digelar di Gedung Diklat Kota Madiun dihadiri Walikota madiun Sugeng Rismianto, Sekda Pemkot Madiun Maidi, Ketua DPRD Kota Madiun Istono, Kasdim Madiun Mayor Inf Meina Helmi, Kakum Lanud Iswahyudi Letkol Sus Heri Krisdianto, Wakapolres Madiun Kompol Mujito, Kakesbangpol Bambang Subanto, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Madiun Farid, Ketua IPSI Kota Madiun R. Moerdjoko serta tokoh masyarakat lainnya.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Lantik Direktur Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Tirtataka

“Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin hubungan antar perguruan pencak silat yang ada di Kota madiun agar kota ini selalu kondusif, tentram dan aman,” kata Kakesbangpol Kota Madiun, Bambang Subanto.

Walikota Madiun, Sugeng Rismianto mengatakan, menjalin silaturahim itu sangat penting agar kehidupan warga madiun rukun dan guyub.”Kita tidak boleh berprasangka bahwa Kota Madiun kurang rukun dan kurang guyub, tetapi kita berusaha untuk menjalin silahturahmi. Mari kita bersama-sama membangun karakter budaya bangsa, sebenarnya budaya bangsa itu sudah tegas dan ditetapkan menjadi idiologi bangsa, pelestarian budaya adalah upaya untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa kita,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Madiun Istono menyampaikan tentang arti penting persatuan guna mewujudkan rasa aman, kondusif di semua sektor kehidupan.

“Untuk menjaga keamanan di Kota Madiun khususnya dan umumnya keutuhan NKRI, kuncinya bahwa kita memang harus bersatu padu di dalam mewujudkan sekaligus menciptakan rasa aman, kondusif di semua sektor. Apabila semua perguruan tidak bersatu padu maka para pejabat di Kota Madiun ini tidak ada apa-apanya,” ujar Istono.

Baca Juga:  Survei Membuktikan, Pemilih PDIP dan PKB Condong Pilih Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Sedangkan Kasdim Madiun Mayor Inf Meina Helmi menyampaikan tentang nilai Pancasila dan gotong-royong. “Pancasila telah menjelaskan secara detail tentang nilai-nilai gotong royong, nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila dan diharapkan berperilaku, bersikap mencerminkan berbudi luhur. Maka dari itu mari kita sama-sama menjaga kondusifitas yang sudah aman dan baik selama ini,” paparnya. (ed/mc)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 67