NUSANTARANEWS.CO – Kabar Kewarganegaraan ganda yang dimiliki Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar terus memanas di tanah air. Memanasnya kabar tersebut lantaran di dalam Undang-Undang yang ada, pejabat publik dilarang keras memiliki kewarganegaraan ganda. Dimana disebutkan pejabat publik harus memiliki satu Kewarganegaraan saja.
Kabar tersebut memang belum dapat dipastikan kebenarannya makanya membuat gaduh tanah air kita saat ini. Kegaduhan ini nampaknya memang sengaja di buat-buat oleh pihak-pihak tertentu yang berniat mempermalukan Presiden Jokowi dan bukan tidak mungkin bermaksud meruntuhkan tanah air kita. Pasalnya jika isu tersebut benar, maka secara otomatis pengangkatan terhadap Archandra tidak sah, dan ini bisa menjadi peristiwa memalukan sepanjang sejarah bagi Jokowi.
Yang menjadi pertanyaan publik saat ini adalah apakah kasus Kewarganegaraan ini merupakan gambaran konflik tingkat tinggi di sektor energi di Istana atau hanya kesalahan administrasi Istana atau bahkan mungkin merupakan kesalahan intelejen dalam memberikan laporan pada RI?
(Baca : Laode Ida: Arcandra Harus Jujur, Jokowi Wajib Introspeksi)
Intelijen nampaknya memang cukup pantas untuk disalahkan dalam hal seperti ini, karena bagaimana bisa hanya persoalan sepele seperti saja Intelijen sampai Kecolongan. Jika hal sepele seperti ini saja bisa kecolongan, lantas apakah masyarakat masih bisa percaya Intelijen bisa mengawasi pergerakan teroris di Indonesia, atau bahkan mungkin banyak teroris di Indonesia yang sengaja disembunyikan oleh intelijen? Wallahu alam yah.
Namun saat disinggung perihal BIN kecolongan ada beberapa pihak yang membantahnya dan membela BIN dengan melemparkan kesalahan kepada Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. Berikut pesannya:
Ini dari group sebelah, orang dekat AT:
Confirm Archandra sudah di ambil sumpah menjadi Warga Negara Amerika, dan sekarang sedang dalam proses kembali jadi WNI, Archandra sebelum jadi mentri, berdasarkan data Imigrasi sering ke Indonesia menggunakan Pasport Amerika. BIN, telah menyampaikan ke president bahwa Archadra adalah pemegang Pasport Amerika, tapi LBP menyampaikan pada President bahwa tidak masalah publik tidak akan tahu.
(Lihat juga: Soal Dwikewarganegaraan Archandra, Komisi I: Logikanya WNI Nggak Mungkin Punya Pasport Amerika)
Sungguh gila bukan kepalang, jika informasi semua tersebut benar adanya. Seorang Luhut bisa menganulir BIN dan dapat mempermalukan presidennya sendiri. Bahkan bukan tidak mungkin akibat ulahnya, Kepala BIN bisa tersingkirkan. Apalagi sinyal pergantian BIN juga semakin kencang di hembuskan.
Hingga tulisan ini diturunkan, belum ada juga statment resmi dari pihak istana, maupun pihak-pihak terkait lainnya. Untuk itu, perihal kabar tersebut Presiden Jokowi disarankan untuk langsung turun tangan dan menjelaskan seditel-ditelnya kepada publik.
“Tentu harus segera dijelaskan, gar isunya tidak semakin liar. Kalau isunya semakin liar tentu akan mengganggu kinerja pemerintah,” kata Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo. (Restu)
Baca juga:
Menteri ESDM Miliki Dua Kewarganegaraan, BIN Kecolongan?
PDIP Minta Pemerintah Klarifikasi Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar